Bolmong
Ini Tanggapan Welty Terkait Adanya Kunci Raksasa Toyota Alphard di Meja Kerjanya
BOLMONG— Adanya kunci raksasa yang terletak di meja kerja Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, yang merupakan pemberian dari puluhan masa aksi damai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bolaang Mongondow Raya (BMR) Rabu (6/12), akhirnya membuat Komaling angkat bicara.
Menurut Politisi Kader PDIP ini, hal ini dikarenakan tidak tahunya secara detail dinamika dan substansi di DPRD. “Teman-teman HMI tidak tahu secara detail dinamika dan substansi yang ada di DPRD,” ungkap Komaling Via Whatsapp kepada ProBMR.com.
Menurut Politisi Kader PDIP ini, hal ini dikarenakan tidak tahunya secara detail dinamika dan substansi di DPRD. “Teman-teman HMI tidak tahu secara detail dinamika dan substansi yang ada di DPRD,” ungkap Komaling Via Whatsapp kepada ProBMR.com.
Menurutnya, justru keputusan yang ia dan teman-teman fraksi Gerindra lakukan, bahwa sesungguhnya itu untuk mendudukkan mekanisme supaya penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesuai kententuan yang ada. “Supaya kita semua terhindar dari persoalan hukum. Rasionalnya, kalau hanya karena saya tidak tandatangani APBD karena kepentingan kendaraaan, kenapa juga fraksi Gerindra juga tidak menerima RAPBD tahun 2018 ditetapkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam aksi damai yang digelar oleh puluhan masa aksi HMI cabang BMR di gedung DPRD Bolmong siang tadi, mereka mempertanyakan sikap Ketua DPRD yang dianggap kurang etis, dengan tidak menandatangani dokumen APBD 2018 yang telah diparipurnakan sejak November 2017 lalu. “Dengan tidak ditandatangani oleh Ketua DPRD, hingga saat ini dokumen APBD tersebut tidak dievaluasi Pemprov Sulut. Ini tentunya memberikan dampak terhadap pelaksanaan program kerakyatan, terlebih menyangkut program pembangunan infrastruktur. Karena itu, kami mendesak Ketua DPRD Bolmong untuk segera menandatangani dokumen APBD dan tidak menghambat program-program kerakyatan,” kata Abdi Firmansyah Koordinator Lapangan masa aksi dalam orasinya. (Ind)