
Stok pupuk untuk menenuhi kebutuhan petani di Bolmong kembali langka. Sudah 3 hari ini, petani khususnya yang ada di wilayah
Dumoga Raya mulai mengeluhkan keterbatasan penyediaan pupuk. Kondisi
sangat ironi disaat tanaman yang sedang diolah sudah harus diberikan
pupuk untuk menjaga kesuburan dan kualitas tanaman.
Pengakuan sejumlah petani Dumoga, akhir-akhir ini mereka kesulitan
mendapatkan beberapa jenis pupuk yang dibutuhkan. Di beberapa toko
penyedia pupuk yang menjadi langganan peta

ni, mengalami kekosongan
stok. ‘’Saat ini kebutuhan pupuk sangat mendesak. Tanaman sudah
memasuki usia yang wajib diberi pupuk. Ada beberapa toko yang kami datangi
mengaku stok kosong. Namun demikian, kami berharap agar ada upaya
pemerintah melakukan penelusuran kenapa pupuk ikut- ikutan langka
seperti BBM,” terang Madin Inug seorang petani Dumoga.
Keluhan petani tadi ditanggapi Wakil Bupati (wabup) Bolmong Yanny
Ronny Tuuk STh MM. Yanny menegaskan akan menindaklanjuti keluhan petani
tersebut. Dia juga berharap stok pupuk yang diperlukan petani tersedia
di Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) agar Pemkab Bolmong
dapat membantu melayani kebutuhan petani di tengah kekosongan stok
pupuk di toko. “Kalau di dinas terkait pupuk yang dibutuhkan tersedia,
kenapa tidak, pemerintah harus membantu petani yang membutuhkan itu,”
katanya.
Wabup berjanji, akan meminta Dispertanak melakukan penelusuran di
lapangan terkait kelangkaan pupuk yang terjadi. “Akan ditelusuri.
Kalaupun itu disebabkan adanya permainan atau aksi borongan oknum,
tentu akan dimintai kerjasama dengan aparat kepolisian,” ujarnya.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat saya bisa mendapat informasi terkait
hasil penelusuran. Memang dilematis karena pupuk sangat diperlukan
warga apalagi Bolmong sebagian besar warganya adalah petani. Kemudian
dari itu, kita sedang berusaha agar tahun ini Bolmong swasembada
beras. Itu artinya, petani serta kebutuhannya harus benar- benar kita
jaga,” kata Yanny. (sal)