Upaya Facebook untuk Mark Zuckerberg agar Terus Berkuasa

Facebook mengumumkan akan menerbitkan saham kelas baru tanpa hak suara sebagai upaya membiarkan sang CEO Mark Zuckerberg untuk menyumbangkan kekayaannya tanpa harus melepas kendali atas perusahaan yang ia dirikan.
Pada Desember 2015 lalu, Zuckerberg berencana mendonasikan 99 persen sahamnya di Facebook untuk periode seumur hidup dalam berbagai proyek filantropi kemanusiaan dan kesetaraan.
Rencana Facebook untuk membuat saham kelas baru tanpa hak suara (non-voting) itu diajukan dalam sebuah proposal kepada regulator setempat.
Saham baru tanpa hak suara itu akan diberikan sebagai dividen kepada pemegang saham yang telah ada. Ini akan memungkinkan Zuckerberg menjual saham non-voting untuk mendanai proyek filantropi, tapi tetap menjaga saham dengan hak suaranya yang berarti menjamin kendalinya di Facebook.
Langkah serupa telah dilakukan Alphabet, induk perusahaan Google di tahun 2014, yang ingin membantu Serger Brin dan Larry Page mempertahankan kontrol perusahaan.
Dalam pengajuan, Facebook percaya Zuckerberg adalah nahkoda perusahaan dan kunci keberhasilan pada rencana jangka panjang.
Karena, selama ini, para pemegang saham sering memikirkan jangka pendek, sementara Zuckerberg seperti halnya para pemimpin teknologi, selalu punya rencana besar jangka panjang. Termasuk dalam langkah Facebook mengakuisisi WhatsApp senilai US$ 19 miliar dan bertaruh pada virtual reality.
“Dia ingin bergerak maju dan membimbing perusahaan yang amat penting. Ini adalah bayinya,” kata Daniel Morgan, Manager Portofolio Senio di Synovus Trust Company, yang memiliki sekitar US$40 juta saham di Facebook.
Sesuai namanya, saham kelas baru ini tidak memiliki hak suara. Saham ini akan diperdagangkan kepada publik di bawah simbol baru.
Rencana ini masih harus meminta restu dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham Facebook 20 Juni mendatang.
Menurut laporan Facebook terbaru, Zuckerberg memiliki 4 juta saham kelas A dan 419 juta saham kelas B, yang memiliki 10 hak suara pada saham A. Jika dikombinasikan, ia memegang 54 persen hak suara di Facebook.
Selama kuartal pertama 2016, total pendapatan Facebook naik menjadi US$5,38 miliar dari US$3,54 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih Facebook tercatat US$1,5 miliar.
Pendapatan iklan tumbuh 56,8 persen menjadi US$5,20 miliar. Iklan seluler menyumbang 82 persen dari total pendapatan iklan, dibandingkan sekitar 73 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
sumber:cnnindonesia.com