Tahukah Anda

Begini Caranya Agar Anak Mampu Berpikir Lebih Optimal

Ketika memiliki anak yang masih berusia batita atau balita, banyak orangtua rajin mencari tahu informasi tentang cara membesarkan dan mendidik anak dari berbagai sumber dan pakar. Alasannya, setiap orangtua menginginkan anaknya tumbuh dengan baik, cerdas, kritis, sehat, dan one step ahead sehingga mampu berprestasi sejak dini.
Anak-anak one step ahead merupakan anak-anak yang memiliki perkembangan otak optimal yang menjadikan mereka sehat, aktif, cerdas, dan percaya diri. Anak-anak one step ahead menunjukkan tanda-tanda kemajuan luar biasa yang mampu membuka jalan bagi kesuksesan masa depannya karena didukung pula oleh ketahanan tubuh optimal yang menjaga kondisi kesehatan mereka tetap prima selama masa tumbuh kembangnya.

Sebagai informasi, waktu terbaik untuk membantu anak mengoptimalkan kemampuan berpikirnya yakni pada tahun-tahun awal kehidupannya. Proses pematangan yang terjadi pada otak, jalur saraf penting, hubungan antarsel (sinaps), dan pembungkus saraf (mielin) anak berlangsung secara pesat pada fase usia dini (0-6 tahun).
“Sebenarnya pertumbuhan otak itu sudah dimulai dari anak masih berada di dalam kandungan yang berumur 6 bulan. Di saat itulah peran orangtua sangat berpengaruh terhadap stimulasi otak buah hati,” kata dr Alinda Rubiati Wibowo, SpA(K) dilansir dari detikHealth.

Selama masa pertumbuhan otak inilah ibu harus membantu anak agar mampu berpikir lebih optimal. Alasannya, bila kebutuhan anak bisa ibu penuhi, maka anak bisa tumbuh lebih sehat. Anak akan lebih siap untuk mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik, bahkan tidak perlu izin karena sakit.
Dengan begitu, anak bisa memilih sekolah terbaik yang sesuai dengan kemampuannya, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama, bahkan anak mampu membangun keluarga yang sehat di masa depan. Komposisi tubuhnya pun akan terbentuk proporsional sehingga mengurangi risiko terkena penyakit menular.

Perlu ibu ketahui, untuk membesarkan anak yang mampu berpikir lebih optimal, ibu harus memberikan dukungan dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Dari sisi eksternal ada 2 dukungan yang harus ibu berikan kepada anak.
Ketika memiliki anak yang masih berusia batita atau balita, banyak orangtua rajin mencari tahu informasi tentang cara membesarkan dan mendidik anak dari berbagai sumber dan pakar. Alasannya, setiap orangtua menginginkan anaknya tumbuh dengan baik, cerdas, kritis, sehat, dan one step ahead sehingga mampu berprestasi sejak dini.

Anak-anak one step ahead merupakan anak-anak yang memiliki perkembangan otak optimal yang menjadikan mereka sehat, aktif, cerdas, dan percaya diri. Anak-anak one step ahead menunjukkan tanda-tanda kemajuan luar biasa yang mampu membuka jalan bagi kesuksesan masa depannya karena didukung pula oleh ketahanan tubuh optimal yang menjaga kondisi kesehatan mereka tetap prima selama masa tumbuh kembangnya.
Sebagai informasi, waktu terbaik untuk membantu anak mengoptimalkan kemampuan berpikirnya yakni pada tahun-tahun awal kehidupannya. Proses pematangan yang terjadi pada otak, jalur saraf penting, hubungan antarsel (sinaps), dan pembungkus saraf (mielin) anak berlangsung secara pesat pada fase usia dini (0-6 tahun).

“Sebenarnya pertumbuhan otak itu sudah dimulai dari anak masih berada di dalam kandungan yang berumur 6 bulan. Di saat itulah peran orangtua sangat berpengaruh terhadap stimulasi otak buah hati,” kata dr Alinda Rubiati Wibowo, SpA(K) dilansir .
Selama masa pertumbuhan otak inilah ibu harus membantu anak agar mampu berpikir lebih optimal. Alasannya, bila kebutuhan anak bisa ibu penuhi, maka anak bisa tumbuh lebih sehat. Anak akan lebih siap untuk mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik, bahkan tidak perlu izin karena sakit.

Dengan begitu, anak bisa memilih sekolah terbaik yang sesuai dengan kemampuannya, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama, bahkan anak mampu membangun keluarga yang sehat di masa depan. Komposisi tubuhnya pun akan terbentuk proporsional sehingga mengurangi risiko terkena penyakit menular.
Perlu ibu ketahui, untuk membesarkan anak yang mampu berpikir lebih optimal, ibu harus memberikan dukungan dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Dari sisi eksternal ada 2 dukungan yang harus ibu berikan kepada anak.

1. Mengajarkan Sosialisasi dengan Baik
Salah satu yang menonjol dari anak one step ahead adalah mereka cerdas dan aktif dalam aktivitas sehari-hari. Bila dihadapkan pada situasi sulit mereka mampu membawa diri mereka dan menunjukkan sisi leadership di usianya yang masih dini. Mereka memiliki ketajaman dalam dalam membedakan hal yang benar dan salah dibandingkan anak seusianya.
Untuk mendukung anak agar mampu bersosialisasi dengan baik, ibu bisa membiasakan mereka bergaul dengan teman seusianya di lingkungan rumah atau membawanya ke taman bermain 1 minggu sekali. Bisa juga mengundang anak dari teman ibu untuk playdate di rumah.

2. Memberi Stimulasi Tepat Sesuai Kecerdasannya

Pahami juga tingkat konsentrasi anak. Senang belajar saja tidak cukup, karena itu ibu harus membantu anak untuk fokus saat sedang belajar. Ada delapan jenis kecerdasaan anak yang meliputi kecerdasan logika, naturalis, kinestatik, musikal, interpersonal, intrapersonal, visual, dan bahasa. Ibu bisa mengetahui kecerdasan yang dimiliki anak dengan memberikan stimulasi yang tepat.
Sebelum memberikan stimulasi yang tepat cermati kembali gaya belajar anak ibu. Ada anak yang lebih fokus menggunakan mata untuk menyerap pembelajaran dengan menggunakan warna-warni yang menarik. Ada yang lebih fokus menggunakan telinga dalam menyerap pembelajaran dengan mengoptimalkan intonasi suara. Lalu ada juga lebih suka menggunakan gerak tubuh dan perabaan dalam menyerap pembelajaran. Agar lebih pasti, ibu bisa berkonsultasi dengan ahli tumbuh kembang anak.

“Salah satu stimulasi yang dapat diberikan orangtua kepada anak ialah kegiatan bercerita. Bercerita itu berbeda dengan dongeng. Kalau dongeng itu hanya satu arah, sementara kalau bercerita itu terdapat interaksi dua arah,” kata psikolog Roslina Verauli dilansir (29/1/2015).
Selain dukungan eksternal, dukungan internal juga sangat dibutuhkan oleh anak. Ada 2 dukungan internal yang bisa ibu berikan kepada anak.

1. Menjaga Imunitas Anak

Anak one step ahead lebih mampu beradaptasi dan bertahan dalam berbagai kondisi. Misalnya, tidak mudah sakit di tengah perubahan cuaca dan tidak mudah tertular sakit di saat virus flu sedang banyak menyebar di sekitarnya.
Agar anak bisa seperti ini, ibu harus memberikan perlindungan yang menyeluruh dari dalam. Perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan imun. Perlindungan ini dikatakan berhasil bila anak tidak terserang infeksi pencernaan dan pernapasan yang bisa mengganggu kesehatannya.

2. Memberi Nutrisi yang Tepat

Jangan sampai ibu salah dalam memberikan nutrisi yang dibutuhkan anak. Ada beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan si kecil untuk membantu mengoptimalkan kemampuan berpikirnya. Nutrisi itu antara lain vitamin B2, vitamin C, vitamin D, Omega 3, dan pre-biotik. Ibu bisa mendapatkan nutrisi tersebut di kacang-kacangan, sayuran, buah, dan susu.
Dengan memberikan berbagai hal kecil yang dibutuhkan anak, secara tidak langsung ibu telah mendukung tumbuh kembang dan perkembangan otak anak agar lebih optimal.

Jadi jangan ragu lagi, ibu bisa mulai mendukung anak agar mampu berpikir lebih optimal dengan hal termudah yakni memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan mereka (vitamin B2, vitamin C, vitamin D, Omega 3, dan pre-biotik). Sebab dukungan kecil dari ibu akan sangat berarti untuk membantu anak meraih masa depan yang sukses.

Salah satu yang menonjol dari anak one step ahead adalah mereka cerdas dan aktif dalam aktivitas sehari-hari. Bila dihadapkan pada situasi sulit mereka mampu membawa diri mereka dan menunjukkan sisi leadership di usianya yang masih dini. Mereka memiliki ketajaman dalam dalam membedakan hal yang benar dan salah dibandingkan anak seusianya.
Untuk mendukung anak agar mampu bersosialisasi dengan baik, ibu bisa membiasakan mereka bergaul dengan teman seusianya di lingkungan rumah atau membawanya ke taman bermain 1 minggu sekali. Bisa juga mengundang anak dari teman ibu untuk playdate di rumah.

2. Memberi Stimulasi Tepat Sesuai Kecerdasannya

Pahami juga tingkat konsentrasi anak. Senang belajar saja tidak cukup, karena itu ibu harus membantu anak untuk fokus saat sedang belajar. Ada delapan jenis kecerdasaan anak yang meliputi kecerdasan logika, naturalis, kinestatik, musikal, interpersonal, intrapersonal, visual, dan bahasa. Ibu bisa mengetahui kecerdasan yang dimiliki anak dengan memberikan stimulasi yang tepat.
Sebelum memberikan stimulasi yang tepat cermati kembali gaya belajar anak ibu. Ada anak yang lebih fokus menggunakan mata untuk menyerap pembelajaran dengan menggunakan warna-warni yang menarik. Ada yang lebih fokus menggunakan telinga dalam menyerap pembelajaran dengan mengoptimalkan intonasi suara. Lalu ada juga lebih suka menggunakan gerak tubuh dan perabaan dalam menyerap pembelajaran. Agar lebih pasti, ibu bisa berkonsultasi dengan ahli tumbuh kembang anak.

“Salah satu stimulasi yang dapat diberikan orangtua kepada anak ialah kegiatan bercerita. Bercerita itu berbeda dengan dongeng. Kalau dongeng itu hanya satu arah, sementara kalau bercerita itu terdapat interaksi dua arah,” kata psikolog Roslina Verauli dilansir  (29/1/2015).
Selain dukungan eksternal, dukungan internal juga sangat dibutuhkan oleh anak. Ada 2 dukungan internal yang bisa ibu berikan kepada anak.

1. Menjaga Imunitas Anak

Anak one step ahead lebih mampu beradaptasi dan bertahan dalam berbagai kondisi. Misalnya, tidak mudah sakit di tengah perubahan cuaca dan tidak mudah tertular sakit di saat virus flu sedang banyak menyebar di sekitarnya.
Agar anak bisa seperti ini, ibu harus memberikan perlindungan yang menyeluruh dari dalam. Perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan imun. Perlindungan ini dikatakan berhasil bila anak tidak terserang infeksi pencernaan dan pernapasan yang bisa mengganggu kesehatannya.

2. Memberi Nutrisi yang Tepat

Jangan sampai ibu salah dalam memberikan nutrisi yang dibutuhkan anak. Ada beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan si kecil untuk membantu mengoptimalkan kemampuan berpikirnya. Nutrisi itu antara lain vitamin B2, vitamin C, vitamin D, Omega 3, dan pre-biotik. Ibu bisa mendapatkan nutrisi tersebut di kacang-kacangan, sayuran, buah, dan susu.
Dengan memberikan berbagai hal kecil yang dibutuhkan anak, secara tidak langsung ibu telah mendukung tumbuh kembang dan perkembangan otak anak agar lebih optimal.

Jadi jangan ragu lagi, ibu bisa mulai mendukung anak agar mampu berpikir lebih optimal dengan hal termudah yakni memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan mereka (vitamin B2, vitamin C, vitamin D, Omega 3, dan pre-biotik). Sebab dukungan kecil dari ibu akan sangat berarti untuk membantu anak meraih masa depan yang sukses.

detik.com

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close