Kurangi Impor, Komoditi Kedelai Dikembangkan
BOLMONG – Kabupaten Bolmong terus menggenjot berbagai komoditi pertanian. Kali ini, komoditi yang dikembangkan adalah kedelai. “Produksi kedelai yang dikonsumsi masyarakat Bolmong sangatlah tinggih. Sehingga untuk mengurangi import dari daerah lain, kami berupaya menggenjot cocok tanam bahan utama pembuat tahu dan tempe ini,” ujar Kepala Dispertanak Bolmong Ir Taufik Mokoginta.
Menurut Mokoginta, pihaknya sudah menyediakan penangkaran benih sebanyak 25 hektare. Katanya, selain padi, jagung, kentang, wortel dan kacang, Kabupaten Bolmong juga sangat cocok untuk pengembangan kedelai. “Ada beberapa daerah yang cocok untuk penanaman kedelai seperti di Passi Bersatu dan Dumoga Raya. Mengingat pada era tahun 1980-an para petani di Bolmong sukses mengembangkan komoditi ini,” jelasnya.
Diharapkan, para petani dapat membantu pemerintah untuk mengembangkan komoditi ini. “Harga jual komoditi kedelai sangatlah tinggi sehingga dapat menguntungkan para petani. Sehingga diharapkan para petani tidak perlu takut untuk mengembangkannya,” pungkasnya. (sal)