BolmongKriminal

Herry Gantung Diri Setelah Bunuh Ibu Mertua

ilustrasi
ilustrasi

BOLMONG – Dumoga kembali gempar dengan pembunuhan sadis. Kali ini HW (49) alias Herry Wowiling warga Desa Kanaan Kecamatan Dumoga tega membunuh ibu mertuanya Meike Paruntu (74) menggunakan kapak di kepala, sekitar pukul 00.20 dini hari. Tak hanya itu, Herry juga nyaris menghabisi nyawa ayah mertuanya Viktor Sumual (76) warga desa yang sama. Setelah melakukan aksi sadisnya Herry gantung diri hingga tewas.

Kepala Dusun IV Desa Kanaan Kecamatan Dumoga Timur Heri Kapoyos mengungkapkan, pukul 00.20 wita, suami korban Victor Sumual (74) mendatangi rumahnya. “Waktu itu dengan tergesa-gesa dia mengatakan istrinya sudah berlumuran darah di tempat tidur,” ceritanya.

Mendengar kabar tersebut, Kapoyos langsung menuju kediaman korban. Sayang, setibanya di TKP, korban Mike Paruntu (74) sudah tak bernyawa. Kepala belakangnya retak, sedangkan dalam kondisi rumah gelap. Tak jauh dari sana, sesosok mayat lelaki juga ditemukan tewas terlilit tali nilon di atap dapur rumahnya. Kaget, Kapoyos langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada Sangadi. Selanjutnya, dilaporkan ke Polsek Dumoga Timur.

Menurut keterangan Victor, sekira pukul 19.00 wita, dirinya bersama sang istri tidur bersama. Namun, lima jam berselang, dia terbangun dan melihat kepala istrinya telah berkucuran darah. Diceritakannya, kepala sang istri ditebas pelaku menggunakan kapak. “Saya juga dipukul menggunakan tamako (kapak,red) sampai pingsan. Waktu sadar dia (pelaku,red) sudah mati saya langsung melapor ke kepala dusun,” tutur dia.

Sementara itu, warga yang enggan namanya ditulis mengatakan, motif pelaku karena memiliki masalah keluarga. Diungkapkan, istri pelaku sedang bekerja di Tondano. “Dia hanya pulang kalau anaknya yang SMA libur. Tadi malam, itu oma (korban,red) saling telpon dengan anaknya itu (istri pelaku,red) dalam keadaan agak ketakutan. Tapi, waktu ditanya kenapa, oma bilang mereka baik-baik saja di rumah,” ujarnya.

Lanjut dia, korban baru pindah ke sana, Desember lalu. Sebelumnya, dia tinggal di Tonsaru, Tondano, Minahasa. Menariknya, kata dia, pelaku sempat menulis surat yang diletakan di bawah kapak tersebut dengan tulisan ‘brani selingkuh brani tanggung resiko’. “Mayat sudah di bawah di sana (Tondano,red). Keluarga itu memang kurang bermasyarkat. Itu om (pelaku,red) juga belum lama keluar dari penjara akibat kasus pemukulan,” bebernya.

Kapolsek Dumoga Timur Iptu Nico Tulandi membenarkan peristiwa itu. Bahkan, berdasarkan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan secarik kertas bertuliskan ‘Brani Bahugel, Brani Tanggung Resiko’. ”Barang bukti sudah diamankan saat olah TKP. Kami masih mendalami motif pelaku bersama penyidik Polres Bolmong,” kata Tulandi. saat ini Viktor Sumual masih dirawat intensif di rumah sakit Kotamobagu karena luka serius yang dialaminya. ”Ayah mertua pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara ibu mertua dan pelaku ditemukan sudah tak bernyawa,” pungkas mantan Kapolsek Poigar ini. (ind/brl/sal)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close