GORONTALO – Bripda Andry Boediono, seorang anggota Polres Boalemo, Gorontalo, ditemukan tewas di depan kos-kosan Kompleks Kampus Universitas Negeri Gorontalo, Sabtu (13/6) pukul 03.00 wita.
Kapolda Gorontalo Brigjen (Pol) Andjaya menjelaskan, bintara Polri ini diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Saat ditemukan posisinya tertelungkup dengan luka di bagian leher yang diduga bekas sayatan senjata tajam. “Luka sayatan inilah yang menyebabkan korban kehabisan darah dan akhirnya tewas, “ kata Kapolda Gorontalo, Sabtu (13/6/2015)
Menurut Kapolda berdasarkan olah TKP yang dilakukan, petugas Polres Gorontalo belum menemukan bukti atau pun senjata tajam yang diduga dipakai menghabisi korban. Polisi juga belum bisa memastikan motif dari pembunuhan ini.
“Untuk kepentingan pengungkapan kasus ini jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Aloe Saboe untuk diautopsi,” tandas Kapolda.
Pada kesempatan terpisah , Kabid Humas Polda Gorontalo , Ajun Komisaris Besar (Pol) Lisma Dunggio, kepada DeGorontalo mengungkapkan, korban merupakan anggota polisi baru tahun 2014. Pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
Sementara, hampir pada jam bersamaan yakni pukul 02.30 wita sespri bupati Bone Bolango Mohammad P Wartabone juga tewas terkena panah wayer di bagian perut. Beberapa saksi mata mengatakan, korban terlihat cekcok dengan sekelompok pemuda di Cafe 42. (*)
Sumber:degorontalo.co