Anggota Pansus LKPJ “Meradang”
Probmr, Kotamobagu- Sikap salah satu Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Kotamobagu yakni Dinas Kesehatan sangat mengecewakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu yang tergabung dalam Panitia Khusus (pansus) LKPJ Tahun 2014.
Pasalnya, jadwal turun lapangan Pansus, tertunda dengan alasan yang tidak jelas. Padahal menurut Ketua Pansus Ir Ishak Sugeha, pihaknya melalui staf Sekertariat Dewan telah menghubungi pihak dinas kesehatan untuk memberitahukan tentang waktu pelaksanaan kegiatan.
“Sebelumnya pihak sekertariat DPRD sudah menghubungi instansi tersebut (Dinkes), bahwa pada pukul 01.00 siang nanti, Pansus akan turun lapangan, untuk sinkronisasi kegiatan Dinkes 2014 lalu, namun ditunggu hingga pukul 04.00 sore, tak satupun perwakilan Dinkes yang datang untuk melakukan pendampingan,” Ucap Ishak dengan nada sedikit kesal.
Dinkes pun dianggap tak menghargai komitmen antara DPRD dan Walikota. “Dinkes harusnya menaati kesepakatan awal antara Walikota dan DPRD, sebelumnya Walikota sudah menginstruksikan untuk menghadirkan SKPD, baik dalam pertanggungjawaban laporan, maupun ketika tindak lanjut Pansus di lapangan,” Ujarnya.
Sehingga kata Ishak, kalau semua SKPD seperti dinas kesehatan, yang tak mengindahkan permintaan pansus, maka patut dipertanyakan. Ada apa sesungguhnya?
Senada dikatakan, Jusran Debby Mokolanud Sag Msi menghimbau, agar SKPD menghormati komitmen DPRD dan Walikota.
“Pansus memiliki agenda lainnya yang juga harus diselesaikan, untuk itu kami meminta klarifikasi dari pihak Dinkes,” geramnya.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, dr Nurjannah Masloman menyampaikan ini hanya persoalan miskomunikasi saja.
“Informasi ini, baru saya terima dari staff sore tadi, sehingga persiapan data-datanya, baru rampung pada pukul 04.00 wita (sore tadi),” terangnya.
Apalagi kata Nurjannah, saat ini dia sedang sakit, sehingga ia meminta pemakluman dari tim Pansus. Ia berjanji kedepan hal ini tak terulang lagi. “Kedepan kami akan berupaya se-kooperatif mungkin, sehingga hal ini tak terjadi lagi,” tandasnya.(ddj)