Tokoh Adat se- Kotamobagu “Duduki” Polres Bolmong

PROBMR.COM, KOTAMOBAGU– Berseragam adat lengkap para tokoh adat se- Kotamobagu mendatangi Markas Polisi Resor (Mapolres) Bolaang Mongondow yang terletak di Jalan Paloko Kinalang, Kotamobagu, Rabu (2/4).
Kedatangan para tokoh adat yang dipimpin oleh Hairun Mokoginta ini, disambut oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops), Kompol Freddy Wowor dan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim), AKP Ronny Marijan, serta jajaran di ruang Aula Polres Bolmong.
Dalam kesempatan tersebut, para tokoh adat memdesak Polres Bolmong untuk segera mengusut oknum pelaku ujaran kebencian dan pelecehan lewat akun facebook bernama Hercules Mokodongan terhadap wali kota non aktif, Tatong Bara dan Bupati Bolaang Mongondow Yasti S. Mokoagow yang viral di media sosial.
“Kami para tokoh adat Kotamobagu bersama Sangadi, meminta Polres Bolmong untuk mengusut tuntas kasus ini. Karena Wali Kota Kotamobagu merupakan pemangku adat tertinggi dalam adat Bolaang Mongondow,” ucap Hairun dengan suara lantang.
Selanjutnya, Hairun mengatakan pihaknya percaya dan memberikan dukungan penuh kepada jajaran Polres Bolmong untuk bisa mengungkap pelaku ujaran kebencian dan pelecehan lewat media sosial.
“Kami percaya jajaran Polres Bolmong mampu mengungkap kasus ini hingga tuntas dan kami menberikan dukungan penuh,” kata Hairun.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Bolmong, Kompol Fredy Wowor mengungkapkan pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini.
“Kami pihak kepolsian polres teah menerima laporan dan tengah menangani kasus ini dengan seriusa. Ini sudah menjadi komitmen kami sesui dengan arahan pimpinan. Percayakan kepada kami mengungkap kasus ini,” kata Fredy.
Senada dikatakan, Kepala Satuan Resese Kriminal Polres Bolmong, AKP Roony Marijan di hadapan para tetua adat. Menurut Ronny, pihaknya telah melakukan langkah-langkah tindakan kepolisian menyelediki kasus ini. Bahkan Ronny mengungkapkan pihaknay telah berkoordinasi dengan Polda Sulut dan Bareskrim Mabes Polri terkait penyelidikan kasus ini.
“Searhakan keplada polisi, kita kan bekerja dengan poresfesinonal. Dalam waktu dekat saya akan ke Jakarta untuk berkoordinasi langsung dengan Bareskrim Mabes Polri terkait penyelidikan kasus ini,” ucap Ronny.
Usai pertemuan tersebut para tokoh adat menyerahkan dokumen pernyataan sikap yang dibacakan kepada Kasat Resrim, AKP Ronny Marijan. (ddj)