BOLTIM — Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Hendra Damopolii menjelaskan, dalam proses tahapan pemilihan umum Kepala daerah (Pemilukada) di Boltim yang bakal berjalan pada bulan Februari nanti, akan ada pemberlakuan ketentuan bagi semua partai politik (Parpol) yang mempunyai kursi keterwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim yang ingin mengusung bakal calon Bupati, harus mempunyai 20 persen suara pada saat pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 2014 lalu. “Artinya bahwa, suara 20 persen itu merupakan akumulasi parpol bersangkutan. Sehingga, bagi parpol pengusung calon Bupatinya, minimal harus memiliki empat kursi di DPRD Boltim. Ini walaupun peraturan pengganti Undang-Undang (Perpu) tentang Pilkada langsung belum ditetapkan Dewan Perwakilan Rakyar Republik Indonesia (DPR-RI), namun untuk proses tahapannya sudah mulai berjalan,”jelas Damopolii, Kamis (22/1).
Dirinya menyebutkan, ada sejumlah parpol besar yang juga tidak mencukupi kursi atau hanya mempunya 3 kursi di DPRD seperti, partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai Golongan Karya (Golkar) serta partai Amanat Nasional (PAN), sehingga mereka harus melakukan koalisi dengan partai-partai lainnya. “Kalau dilihat dengan kedudukan sekarang, jumlah seluruh anggota DPRD hanya mempunyai 20 kursi, Boltim untuk Pilkada ini hanya bisa dapat empat calon Bupati,”terangnya.
Dikatakannya juga, jikalau keempat parpol tersebut mencalonkan Bupatinya masing-masing, tentu juga ada empat calon juga. Dan apabila partai hanya memilki dua dan satu kursi saja, seperti, partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dua kursi, partai Demokrat dua kursi, partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dua kursi, partai Nasional Demokrat (Nasdem) satu kursi, dan partai Keadilan Sosial (PKS) satu kursi.
“Secara otomatis yang satu kursi harus mau bergabung atau berkoalisi dengan dengan empat partai lainnya yang hampir mencukupi kursi. Kita tunggu saja, karena tahapan pendaftaran Cabup diawal Februari,”tandas Damopolii.(Sandy)
