Ekonomi

Indonesia Dinilai Pasar Penting untuk Bisnis Carousell

Ki-Ka: Tiga orang pendiri Pendiri Carousell, Marcus Tan, Lucas Ngoo, dan Quek Siu Rui.
Ki-Ka: Tiga orang pendiri Pendiri Carousell, Marcus Tan, Lucas Ngoo, dan Quek Siu Rui.

Industri e-Commerce terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan di Indonesia. Dalam setahun, pertumbuhan bisnis ini mencapai double digit. Selain itu, banyak pemain e-Commerce (asing maupun lokal) yang masuk ke pasar Indonesia dan menawarkan produk berkualitas. Salah satu pemain e-Commerce tersebut adalah Carousell.

Co-founder Carousell, Marcus Tan, mengatakan, Carousell merupakan salah satu aplikasi mobile classifieds terbesar yang diluncurkan pada Mei 2012 di Singapura dan sudah berkembang di 13 negara termasuk di Indonesia.

“Indonesia adalah pasar penting bagi bisnis Carousell karena pengguna smartphone terbesar ketiga di Asia dan salah satu negara dengan penetrasi smartphone tercepat. Pada tahun 2019, pengguna ponsel pintar di Indonesia diperkirakan mencapai 92 juta,” kata Marcus di Jakarta, Sabtu (20/8).

Ia mengatakan, Carousell mempunyai kesempatan untuk memperkuat posisinya sebagai komunitas mobile first marketplace dimana pengguna dapat menjual, membeli dengan menggunakan smartphone.

Pertumbuhan Carousell di Indonesia, kata Marcus, cukup positif. Sejak awal tahun 2016, Carousell masuk ke dalam top shopping apps di Apple Store dan Google Play Store di Indonesia. Selain itu, terjadi pertumbuhan transaksi setiap bulannya di angka 50 persen. “Sekali lagi, Indonesia merupakan pasar penting bagi bisnis Carousell,” ujarnya.

Marcus mengatakan, meskipun Indonesia pasar penting, pihaknya masih menemukan tantangan yaitu persaingan dengan banyaknya e-Commerce lain, sehingga menjadikan Indonesia masuk dalam kategori pasar yang sangat kompetitif. Agar bisa bersaing, lanjut dia, Carousell menawarkan sesuatu yang berbeda.

“Pengguna Carousell, dapat melakukan jual beli dimanapun dengan smartphone hanya dengan mengambil foto barang yang ingin dijual dan chat dengan penjual untuk membeli produk,” kata dia.

Untuk tahun ini, lanjut Marcus, Carousell memperkenalkan Carousell Groups dimana para pengguna dapat bertemu dengan minat yang sama dan dengan mudah menemukan apa yang mereka cari. Selain itu, Carousell sudah memiliki komunitas lego, motor, komik dan penggemar sneakers, dan group fashion.

“Contohnya, batik lovers group yang memiliki lebih dari 5.000 anggota. Adapun produk yang paling banyak diminati adalah fashion dan beauty untuk pria dan wanita,” kata Marcus.

Untuk pengembangan kedepan, lanjut dia, Carousell ingin memperkuat produk dan tim engineering, memperbaiki aplikasi dan berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia.

“Pastinya, Carousell akan terus mengembangkan rencana bisnis di Indonesia,” tambah Marcus.

 

 

 

sumber:Beritasatu.com

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close