Keripik Tempe Dua Putri Laris Manis di Pasaran
KOTAMOBAGU— Tempe merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Meski terbilang panganan yang murah meriah, namun kandungan dalam tempe sangat kompleks untuk asupan gizi . Tak hanya protein, melainkan sejumlah vitamin dan mineral ada di dalamnya.
Di Indonesia, jenis makanan ini pada umumnya diolah dengan berbagai jenis masakan untuk dikonsumsi sebagai lauk. Selain dikonsumsi pribadi, olahan tempe dijadikan salah satu peluang usaha oleh sebagian orang.
Adalah Yayu Herlina warga Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulut. Ditangannya tempe diolah menjadi keripik yang enak dan gurih. Pecinta cemilan inipun merata, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Ditemui dikediamannya, Yayu sedikit bercerita awal mula ia merintis usaha yang ditekuninya kurang lebih setahun ini.
“Awalnya hanya cemilan untuk dikonsumsi dirumah saja. Kemudian saya coba buat dalam jumlah banyak untuk dijajakan di warung-warung seputaran rumah. Alhasil, responnya baik,” kata Yayu.
Bahkan lanjutnya, tak sedikit konsumen yang memberikan saran agar cemilan ini dipasarkan di supermarket yang ada di Kotamobagu.
“Karena banyak masukan dari konsumen dan disuport juga oleh suami tercinta, saya langsung mengurus izin edar Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) di Dinas Kesehatan Kotamobagu, sebagai jaminan bagi para konsumen mengenai produknya, dan saya beri label Keripik Tempe Dua Putri,” jelasnya.
Setelah resmi terdaftar dan miliki PIRT, produk olahan tempe, tepung, garam dan rempah-rempah tersebut mulai ditawarkan ke berbagai supermarket. “Saya tawarkan di Paris Supermarket, Abdi Supermarket, dan beberapa tempat yang menjual makanan di Kotamobagu, Allhamdulilah sekarang Keripik Tempe Dua Putri ini laris di pasaran,” akunya.
Untuk menjaga kualitas rasa dari keripik tersebut, Yayu mengaku tidak sembarang mengunakan tempe. Menurutnya, sudah ada langganan tempe khusus yang menjadi pilihanya.
“Tempe yang digunakan adalah tempe murni pilihan. Dalam sekali produksi, bisa mencapai 70 sampai 90 kemasan, dengan satu kemasan dibanderol dengan harga 5 ribu,” tandasnya.
(Yyn)