Nasional

Astaga.. Alat Utama Penyalur Listrik dari ‘Kapal Genset’ Rusak

Dua tiang pada tower jaringan antara MVPP dan gantry darat terangkat, di Minsel.
Dua tiang pada tower jaringan antara MVPP dan gantry darat terangkat, di Minsel. foto:manadopostonline.com

AMURANG – Proses penginstalan kapal Turki pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) ke gantry (kerangka peluncuran, red) darat di PLTU Amurang, terhambat. Hal ini dipicu hujan lebat serta tiupan angin kencang dengan kecepatan 20 kilometer per jam, yang melanda perairan Amurang Minahasa Selatan (Minsel), Kamis (21/1), kemarin.

General Manager PLN Baringin Nababan melalui Supervisor Humas Dermawan Amir Uloli mengatakan, akibat kondisi cuaca ekstrem ini, mengakibatkan proses uji operasi kapal MVPP terhambat. “Sehingga rusaknya fasilitas di Gantry Darat, karena terangkatnya dua titik kaki tiang (stuff) di sisi tower ERS yang terlepas dan terangkat sekitar 15 cm dari pondasinya,” bebernya.

“Gantry darat merupakan komponen utama yang dibangun. Gunanya sebagai media untuk menyalurkan listrik yang dihasilkan MVPP ke jaringan transmisi 150 kv interkoneksi SulutGo,” jelasnya.

Ditambahkannya, kapal pembangkit listrik ini, masih dalam proses ujicoba operasi. Dimana, untuk tahap awal telah berhasil melalui dua hari ujicoba. Yakni, pada 19 dan 20 Januari lalu dengan pembebanan 40 persen atau menghasilkan listrik 7 MW ke sistem Sulutgo.

Namun, dengan kerusakan di gantry darat ini, maka proses uji coba dengan sangat terpaksa ditunda. “Akan kembali dilanjutkan tahapan uji pembebanan mesin 100 persen setelah selesai dilakukan perbaikan pada gantry darat,” ungkapnya. Lanjutnya, PLN akan mengupayakan secepatnya perbaikan agar dapat segera digunakan kembali untuk menyalurkan listrik dari MVPP. Sebab itu, PLN Wilayah Suluttenggo akan menurunkan tim gabungan yang terdiri dari AP2B Sistem Minahasa dan UPK Jaringan Sulutgo. “Tahap awal, pada Kamis (21/1) sore (kemarin, red) telah dilakukan langkah emergency berupa pembuatan penahan tower,” beber Uloli. Untuk jangka panjang, terutama dalam mengantisipasi kendala ombak, pihak Karpower selaku pemilik kapal pembangkit ini, sedang membangun jetty (dermaga, red) sekaligus break water (pemecah gelombang, red), agar kapal dapat terhindar dari terjangan gelombang. (*)

sumber:manadopostonline.com

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close