Waspadai Modus Kuras Anggaran
BOLMONG – Banyak modus diduga dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menguras anggaran daerah. Salah satunya adalah membuat program yang mirip dengan SKPD lain. Modus seperti itu cukup ampuh, dan dekab sebagai penyusun anggaran pun sering kecolongan setiap kali pembahasan anggaran dilakukan.
Hal itu diakui para legislator. Namun demikian, mulai pembahasan APBD 2015 ini, para wakil rakyat menyatakan, tak mau lagi hal serupa terjadi. Dekab sadar, jika lalai bukan tidak mungkin modus yang sudah berlangsung sejak lama itu akan dilakukan lagi SKPD, dan akhirnya merugikan daerah. ‘’Kami sudah menemukan kasus seperti itu. Di beberapa SKPD kami temukan program yang sama. Anggarannya pun terbilang cukup besar, dan itu kami anggap sebagai modus korupsi yang sudah berlangsung cukup lama,” kata ketua komisi I Dekab Bolmong, Yusra Alhabsyi SE.
Mulai saat ini, katanya, fungsi pengawasan Dekab terhadap pelaksanaan program kegiatan SKPD akan diperkuat. Pertama dilakukan Dekab terutama mitra komisi I, melakukan perampingan program kegiatan. Untuk melakukan itu, komisi I sudah memegang data di SKPD mana saja yang selama ini banyak program yang sama. ‘’Ini merupakan terobosan yang dilakukan dekab dalam rangka memperkuat fungsi pengawasan,” terangnya.
Ia berharap dengan perampingan program di setiap SKPD, potensi- potensi korupsi dan sebagainya dapat terminimalisir. ‘’Selain itu, anggaran di tiap SKPD akan terkontrol dengan baik. Di sisi lain, yang kita lakukan akan membuat banyak SKPD berkurang anggarannya dan itu bisa diplot untuk program- program prioritas,” tutupnya. (*)
