Bolmong

DPPKB Bolmong Perkuat Penyuluh Desa Melalui Pengendalian Kampung KB

BOLMONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar diskusi orientasi pengelolaan Kampung KB, Selasa (14/05/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan diruang pertemuan DPPKB Bolmong, yang turut diikuti penyuluh serta mewakili Pemerintah Desa, yang bertujuan sebagai suatu langkah dalam rangka percepatan penurunan stunting. Koordinator Pokja Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Sulut Ignasius P. Worung SE MSi membuka kegiatan tersebu. Kepala DPPKB Bolmong Julin Papuling SKM ME mengatakan, ada tiga langkah awal tujuan pembelajaran, yang diantaranya Memahami Arah Kebijakan Pengembangan Kampung Keluarga Berkwalitas, Mengetahui Peta Jalan Pembentukan dan Peningkatan Kwalitas Kampung Keluarga Berkwalitas. Serta Membuat rencana pembentukan Kampung Keluarga Berkwalitas.

Menurutnya, untuk strategi penyelenggaraan, masing-masing adalah Peningkatan komitmen dan peran serta pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, masyarakat, dan mitra kerja. “Istilah sebelumnya Kampung KB, sekarang Kampung Keluarga Berkualitas, dan ini perlu dibentuk di semua desa berdasarkan SK bupati,” kata Julin. Lanjutnya tentang Penguatan basis data keluarga dan pemanfaatan sumber data sektor lain. Serta Pengintegrasian program pembangunan sumber daya manusia berbasis keluarga, juga Pembinaan ketahanan dan kesejahteraaan keluarga melalui penguatan fungsi keluarga. ”Seperti yang kita tahu bersama pelayanan itu di deskripsi. Kebutuhan dasar terkait kesehatan dan pendidikan, juga ekonomi kemudian meningkatkan advokasi perubahan perilaku sosial dan kesehatannya jadi lebih mudah diintervensi,” imbuhnya.

Lanjutnya lagi, bahwa hal itu berdasarkan dan mengacu dengan mandat BKKBN nomor 20 Tahun 2023. Peraturan Badan Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkwalitas, yang memastikan beberapa hal. ”Pelaksanaan kampung keluarga berkualitas ini dapat lebih dioptimalkan dan menjadi gerakan bersama setingkat desa/kelurahan, yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen, dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan keluarga dengan seluruh dimensinya, guna meningkatkan kualitas SDM, Keluarga dan masyarakat,” pungkasny. (sal)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close