Kotamobagu

Paripurna HUT Kotamobagu Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Nampak perwakilan Anggota dewan saat menerima aspirasi pengunjuk rasa
Nampak perwakilan Anggota dewan saat menerima aspirasi pengunjuk rasa

ProBMR, Kotamobagu- Sidang Paripurna Istimewa, peringatan Hari Jadi Kota Kotamobagu Ke -8, yang diperingati pada sabtu (23/05) pekan lalu, sempat diwarnai aksi unjukrasa  Mahasiswa Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK).

Aksi Mahasiswa yang dimotori para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), mempertanyakan kelanjutan pembangunan Mesjid Raya Baitul Makmur, yang sampai saat ini belum rampung, ditambah   sejumlah isu terkait kebijakan Pemerintah Kotamobagu.

Pantauan ProBMR, unjuk rasa  sempat memanas, ketika puluhan pengunjuk rasa,  memaksa melewati barikade petugas satpol  PP yang di back- up Personel Kepolsian Polres Bolmong. Aksi saling dorong pun terjadi. Massa  berkeinginan  menyampaikan aspirasi meraka di depan kantor DPRD Kota Kotamobagu. Namun situasi cepat terkendali setelah salah satu anggota dewan Perwakilan Kotamobagu datang dan menerima aspirasi para peserta unjuk rasa.

Menanggapi aspirasi pengunjuk rasa,  Begie Gobel, menyampaikan, DPRD dan pemerintah sangat menghormati sikap para mahisiswa terkait kejelasan kelanjutan pembangunan MRBM. Menurut Bagie, Dewan perwakilan rakayat telah menyetujui penganggaran  pembangunan lanjutan MRBM  di tahun anggaran 2015.  Jelas Begie, MRBM adalah menjadi land mark kotamobagu,  wajar ketika ada yang mempertanyakan soal kelanjutan pembangunan.

“Kami sangat paham dengan apirasi teman-teman,saya selaku anggota dewan akan memperhatikan dan menindaklanjuti, aspirasi masyarakat. Itu sudah menjadi tugas kami selaku wakil rakyat,”Ungkap Begie kepada  massa aksi.

Massa aksi pun langsung membubarkan  diri, setelah mendapat penjelasan terkait aspirasi yang mereka sampaikan. Massa meminta apirasi mereka agar menjadi perhatian Dewan maupun pemerintah Kota Kotamobagu. (ddj)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close