Jakco: KNPI Sulut Siap Mendukung Terwujudnya P-BMR
Boltim — Meski pendaftaran Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara (Sulut), terbilang masih sekitar tiga bulan lagi, namun nuansa politik di tanah Totabuan Bolaang Mongondow Raya (BMR), semakin memanas. Hal ini terlihat ketika, pemuda yang tergabung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) se BMR menggelar diskusi “Pemuda dalam pusaran pilkada gubernur Sulut” pada Sabtu (28/3) malam, dirumah kopi korot Kotamobagu.
Dalam disukusi tersebut, muncul ide dan dorongan dari sejumlah LSM, tokoh masyarakat pemuda, agar putra BMR maju dan bertarung baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur, agar cita-cita warga Tatobuan memekarkan Provinsi BMR bisa terwujud. Namun, putra BMR baik Aditya Moha, Tatong Bara, Yasti Soeprejo Mokoagow yang saat ini menduduki jabatan politik teratas, sebagai DPR RI, dan jabatan walikota, yang hadir juga dalam diskusi tersebut belum menyatakan sikap akan maju. Menariknya, yang berani menyatakan sikap maju hanya dari kalangan birokrat yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.
Momen diskusi pilkada Sulut itupun, langsung ditangkap oleh ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat. Hadir kapasitas sebagai pemuda, Jacko mengatakan jika pemuda berkomitmen mendukung dirinya maju sebagai wakil gubernur dirinya siap memperjuangkan provinsi BMR.
“Jika saya dipercayakan maju sebagai wakil gubernur Sulut, tentu saya akan memperjuangan terwujudnya provinsi BMR yang sudah menjadi keinginan cita-cita warga Bolmong Raya, tetapi itu harus ada komitmen dari pemuda serta elemen masyarakat BMR, ” ungkap Jacko.
Namun bila ada putra BMR yang berkeinginan maju dalam pilgub Sulut nanti, dirinya mendorong dan siap menudukung. “Saya Jackson Kumaat dan pemuda KNPI akan mendukung sepenuhnya, bila ada putra BMR maju dan bertarung dalam pilgub, ” katanya.
Dalam diskusi tersebut, Jacko juga mengatakan peran media sangat penting. Artinya, pentingnya media itu karena bisa memberitakan yang tidak diketahui serta membesarkan suatu wacana atau pergerakan seseorang. Itulah perannya media massa.
“Jokowi bisa dikenal publik karena media, sebab tanpa media nama Jokowi mungkin tidak se populis seperti saat ini. Sehingga kata Jacko, jika ada pemuda yang berkeinginan maju dan bertarung dalam pilgab nanti maka peran media sangat diharapkan, ” pungkas Jacko.(Sandy)