Polisi Temukan Deposito Ratusan Miliar di Meja Sekretaris Komura
Tim Saber Pungli membongkar praktik mega pungli yang dilakukan oknum koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di terminal peti kemas dan beberapa pelabuhan di Samarinda, Kaltim. Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini, polisi menemukan deposito senilai ratusan miliar.
“Ada tiga deposito yang disita di meja tersangka DH. Dananya senilai ratusan miliar rupiah,” ujar Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin kepada detikcom, Selasa (21/3/2017).
Safaruddin mengungkap pihaknya bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menyelidiki rekening deposito tersebut. “Masih ditelusuri ke mana saja aliran dana deposito tersebut,” kata dia.
Selain rekening deposito, polisi juga menyita sembilan unit mobil mewah, tujuh unit motor, lima unit rumah dan dua bidang tanah di Samarinda dari tersangka DH. DH merupakan sekretaris di Koperasi TKBM Samudera Sejahtera (Komura).
Modus operandi Komura dengan menetapkan tarif TKBM kepada para pengusaha. Pengusaha diwajibkan membayar Rp 180 ribu per kontainer untuk bongkar muat barang di terminal peti kemas Palaran.
Padahal terminal peti kemas Palaran sudah menggunakan crane untuk bongkar muat. Kalau ada tenaga kerja buruh, hanya sebagian kecilnya saja.
Komura mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) dengan mendatangkan 30 tenaga buruh untuk aktivitas bongkar muat kontainer. Akan tetapi yang datang hanya 7 tenaga kerja dan yang bekerja hanya 2-4 orang saja.
Di terminal peri kemas palaran sendiri ada banyak kapal yang melakukan aktivitas bongkar muat. Sementara satu kapal rata-rata mengangkut 500 kontainer.
Selain DH, polisi juga telah menetapkan HS dan NA sebagai tersangka. HS adalah Ketua Koperasi PDIB dan NA adalah sekretarisnya. Saat ini DB dan NA telah ditahan, sementara HS masih dikejar.
(detik.com)