Kotamobagu

100 Anak Kampanyekan Stop Kekerasan Terhadap Anak

Tampak ratusan anak yang menggelar aksi kampanye stop kekerasan terhadap anak.
Tampak ratusan anak yang menggelar aksi kampanye stop kekerasan terhadap anak.

PROBMR.COM, KOTAMOBAGU-  Ratusan anak yang tergabung dalam Pusat Pengembangan Anak (PPA) Totabuan,  menggelar aksi turun kejalan mengkampanyekan Perlindungan Anak dan Stop kekerasan terhadap Anak, Selasa (28/02).

Aksi ini betujuan untuk memberikan kesadaran bagi masyrakat khsusnya yang ada di wilayah Kota Kotamobagu, pentingnya melindungi anak dan menghargai hak anak.

“Tahun lalu juga kami pernah lakukan hal serupa. Ini adalah edukasi untuk anak-anak PPA, bahwa kami ingin masyarakat mengerti anak juga punya hak seperti orang dewasa,” kata penanggung jawab PPA, Pdt David Kapugu, disela-sela aksi.

Ia mengatakan, PPA sendiri telah berdiri sejak tahun 2017. Dan hingga kini, anak yang dibina, sudah ada ssekira  114 orang, mulai dari umur 3 Tahun sampai 18 Tahun dan semua adalah pelajar.”Anak-anak ini kami berikan pendidikan antara lain tentang penyalahgunaan narkoba dan betapa pentingnya tentang bahaya sex bebas,” ungkapnya.

Terpisah Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Kotamobagu, Sitti Rafiqa Bora, mengatakan aksi damai yang dilakukan oleh anak-anak dari PPA ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) hususnya instansinya.“Ini sangat bagus, berarti sudah banyak anak-anak yang paham dan mengerti tentang bagimanan haarus melindungi anak dari kekerasan. Ini menandakan bahwa mereka peduli terhadap sesame,” ujar Rafiqa.

Ia berharap, kedepan dapat dijadikan contoh bagi daerah lain dalam mensosilaisasikan kepedulian terhadap anak. “Saya berharap sosialisasi untuk kepedulian terhadap anak terus dilaksanakan diberbagai wilayah di BMR. Dan kerjasama akan terus bekerjasama dengan PPA untuk mensosialisasikan Stop Kekerasan Terhadap Anak,” tandasnya. (ddj)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close