Nasional

Polres Jaksel Gelar Apel Pasukan Kesiapan Pengamanan TPS

Polres Jakarta Selatan

Polres Jakarta Selatan menggelar apel pasukan kesiapan pengamanan TPS menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Petugas kepolisian akan digeser ke lokasi penugasan di TPS untuk melakukan pengamanan.

Kapolres Jaksel Kombes Iwan Kurniawan yang bertindak sebagai inspektur upacara memberikan arahan-arahan kepada semua personelnya. Ia mengapresiasi yang telah bekerja secara baik dalam seluruh tahapan-tahapan selama Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kita sudah melewati tahapan-tahapan Pilkada dengan baik. Tahapan-tahapan bisa dilalui tapi di depan masih ada lagi yang perlu mendapat pengamanan,” ujar Iwan di halaman Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017).

Selain itu, Iwan menegaskan pihak kepolisian yang bertugas di TPS agar berkoordinasi dengan semua pihak. Kotak suara pun harus terus terpantau dalam pengamanan personel.

“Saya hanya mengingatkan prinsipnya kotak suara itu harus aman, aman ini bukan hanya aman dari kehilangan atau kerusakan. Prinsipnya kotak suara itu tidak boleh menimbulkan persoalan-persoalan dalam Pilkada ini,” tegasnya.

Ia juga menegaskan kepada seluruh personelnya untuk terus meningkatkan kemampuannya terhadap pemahaman aturan-aturan pencoblosan. Hal ini dilalukan supaya tidak ada keraguan dan kesalahpahaman saat pemilihan nanti.

“Silahlan ditingkatkan kembali, improve kembali kemampuan saudara tentang dasar-dasar pelaksanaan Pilkada. Tidak ada salahnya dipelajari kembali terkait pencoblosan dan sampai nanti pas saat pengumuman supaya rekan-rekan tidak ragu di lapangan,” imbuh Iwan.

Hal lain yang diamanatkan oleh Iwan kepada anggotanya adalah terkait netralitas dalam Pilkada. Aparat kepolisian dihimbau untuk tidak berpihak kepada pasangan calon atau kelompok manapun.

“Ingat di dalam pilkada ini netral, tunjukkan sikap perilaku kita bahwa kita menunjukkan kenetralitasannya. Bahwa kita memposisikan diri netral dalam pilkada ini. Kita tidak memihak kepada salah satu paslon atau kelompok-kelompok tertentu,” ucapnya.

“Netralitas ini penting. Apabila terpantau tidak netral akan menimbulkan persoalan sehingga bisa menimbulkan ketidakpuasan bahkan sampai nanti gugata-gugatan,” sambung Iwan.

(kompas.com)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close