Walikota Kotamobagu Tolak Wacana ‘Full Day School’

ProBMR, KOTAMOBAGU–Terkait wacana Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengusulkan siswa sekolah diharuskan berada di lingkungan sekolah selama seharian (full day school), Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, mengaku tidak setuju dan menolak wacana yang di usukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.
“kalau di Kotamobagu, kami belum sepakat untuk full day school . Artinya, bukan waktu belajar mereka yang diperpanjang, tapi bagaimana mencari formula yang baik untuk bisa memadatkan proses belajar mengajar untuk hasil out-put anak-ana” Kata Wali kot, saat memantau jalannya perlombaan jelang HUT RI Ke 71, di Alun-alun Boki Hotinimbang, Jumat (12/8)
Menurutnya, dengan penambahan waktu jam belajar yang lebih panjang di sekolah bagi anak-anak dikhawatirkan justru membuat pembelajaran para siswa tidak maksimal
“full day school ini pertama belum ada surat resmi dari menteri pendidikan. Tapi pendapat kami, anak-anak itu tidak baik belajar full seperti itu sebab mereka ada ruang beraktifitas diluar dari itu” pungkas Wali Kota.
.Wali Kota berharap, wacana dari Mendikbud ini harus dikaji lebih dalam lagi agar tidak menimbulkan efek negatif kepada anak-anak.
“mudah-mudahan ini dipertimbangkan secara matang oleh Kemendikbud. Bahwa, bukan waktunya yang kita perpanjang tetapi proses belajar mengajar yang diformulasikan untuk bisa menghasilkan anak didik yang maksimal. Karena, selain tidak menjamin, program itu ditakutkan anak-anak kehilangan waktu berkualitas untuk berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan akibat adanya penambahan jam belajar di sekolah,” Harap Walikota. (Rez)