Nasional

Kapolri: ‎Kelompok Santoso Makin Lemah, tapi Masih Berbahaya

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kabid Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Fafli Amar, memberikan keterangan pers usai melihat secara langsung jenazah dua terduga teroris Santoso dan Muchtar di ruang instalasi RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu,
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kabid Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Fafli Amar, memberikan keterangan pers usai melihat secara langsung jenazah dua terduga teroris Santoso dan Muchtar di ruang instalasi RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu,

Jakarta – Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, menegaskan, kelompok teroris Santoso yang berada di Poso kini sudah semakin lemah. Terlebih, setelah Santoso, yang notabene adalah pimpinannya, tewas ditembak tim gabungan Tinombala

“Kelompoknya sudah melemah karena otomatis Santoso digugurkan sebagai pimpinan. Sudah pasti melemah,” kata Tito sesaat setelah menghadiri upacara hari jadi Korps Adhyaksa, Jumat (22/7.

Dijelaskan Tito, kini sisa kelompok santoso yang masih bertahan di dalam hutan juga tinggal belasan orang. Untuk itu, dirinya juga sudah memberikan instruksi untuk terus melakukan pengejaran.

Kendati demikian, diingatkan Tito, walaupun jumlahnya kian sedikit namun sisa dari anak buah Santoso tetap masih dianggap berbahaya karena memiliki militansi yang tinggi untuk membuat kekacauan.

“Mereka memiliki kemampuan dan militansinya tinggi. Oleh karena itu jangan sampai buru-buru cabut operasi ini. Operasi ini sangat efektif karena ini operasi gabungan, apalagi medannya sangat luas,” ucap Tito.

Semenjak ada operasi Tinombala, menurut Tito, kelompok Santoso juga sudah kehabisan logistik. Semua karena terus dilakukannya pengepungan dan pengejaran.

“Kita yang justru bisa melemahkan mereka, menangkap atau menetralisir mereka secara bertahap. Ini sudah bagus. Kalau kita cabut sekarang ini, kami yang tahu persis bagaimana ancaman di sana,” kata Tito.

 

mber:Beritasatu.com

su

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close