Bolmong

DPPKB Bolmong Kukuhkan Tim Percepatan Penurunan dan Rembuk Stunting

BOLMONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar kegiatan rembuk stunting, dan pengukuhan tim percepatan penurunan stunting, Senin 15 Juli 2024. Kegiatan rembuk stunting dan pengukuhan tin percepatan penurunan stunting yang digagas DPPKB Bolmong itu, dilaksanakan di Ballroom Ponanoban, Hotel Sutanraja, Kotamobagu. Dalam laporan pertanggungjawaban panitia, Kepala Dinas PPKB Bolmong, Julin E. Papuling, SKM ME menyampaikan, kegiatan rembuk stunting yang dirangkaikan dengan pengukuhan tim percepatan penurunan stunting, itu mengacu pada peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Kata Julin, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut, adalah untuk memastikakan pelaksanaan rencana intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama, dengan komitmen antara organisasi perangkat daerah, penanggung jawab layanan dengan sektor, lembaga non pemerintah dan masyarakat. “Kami pastikan pelaksanaan rencana intervensi pencegahan dan penurunan stunting ini dapat diselesai secara bersama dengan komitmen dan tekad yang kuat,” kata Julin. Lanjutnya lagi, dirinya menaruh harapan besar, kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan dapat menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan kegiatan intervensi penurunan stunting. Ia juga berharap bisa mendapatkan komitmen dan kesepakatan rencana kegiatan intervensi penurinan stunting yang terintegrasi.

Sementara Pj Bupati Bolmong dr Jusnan C Mokoginta MARS dalam sambutannya mengatakan, bahwa penanganan stunting merupakan aspek penting dan harus diprioritaskan dalam program pembangunan pemerintahan, mengingat perbaikan gizi khususnya stunting masuk dalam prioritas pembangunan kesehatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. “Kalau Pemerintah Pusat canangkan stunting itu harus dibawah 14 persen di tahun 2024 ini, kita di daerah harus berupaya menurunkan angka stunting dibawah 14 persen,” kata Jusnan. Lanjutnya lagi, stunting merupakan masalah nasional, yang harus dituntaskan, dan harus dijadikan prioritas, guna memenuhi kebutuhan gizi anak bangsa.

“Permasalahan stunting di Bolmong menjadi prioritas. Dan perhatian kita semua,” pungkasnya. Turut hadir, Ketua TP PKK Bolmong drg Firlia Mokoginta Mokoagow, Muspida Bolmong, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, sangadi, lurah, dan penyuluh KB se Bolmong. (sal)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close