Dinkes Bolmong Dukung Inisiasi Pengobatan TBC RO di Puskesmas
BOLMONG – Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) serius mendukung Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT) dari pemerintah pusat. Ini terbukti dengan ikutnya Dinkes Bolmong pada Sosialisasi Inisisasi Pengobatan TBC Resisten Obat di Puskesmas, di Swiss Bell Hotel Manado, 25-27 Maret 2024. Kepala Dinkes Bolmong I Ketut Kolak SSos MKes mengatakan, salah satu permasalahan dan penyebab utama pasien tidak memulai pengobatan Tuberculosis Resisten Obat (TBC RO) adalah jarak Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang jauh dari tempat tinggal pasien dan akses yang sulit. Berdasarkan Enrollment Rate pasien TBC RO di Kabupaten Bolmong sebesar 72 persen. Sedangkan Target Enrollment Rate TBC RO yang telah ditentukan yakni 94 persen, sehingga angka ini belum mencapai target.
Menurutnya, pada tahun 2023, program TBC nasional telah melaksanakan kegiatan piloting inisiasi pengobatan TBC RO di Puskesmas untuk mendekatkan akses pelayanan TBC RO dan meningkatkan enrollment rate. “Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga terutama yang sudah resisten obat, agar mereka memahami betuk dampak dari resisten obat kalau tidak diobati dengan baik, dengan begitu diharapkan mereka akan mulai pengobatan, lalu tugas kita berikutnya adalah menjaga agar pengobatan ini berlangsung dengan baik dan sampai sukses supaya betul-betul akan sembuh,” kata Ketut Kolak.
Lanjutnya lagi, diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memperkuat komitmen puskesmas yang akan dipilih untuk dapat melakukan inisiasi pengobatan TBC serta memperkuat jejaring internal dan eksternal layanan TBC, terkait manajemen pasien TBC RO dalam hal administrasi maupun teknis di wilayah sasaran. ”Semoga jika inisiasi ini mulai berjalan, kami dari Dinkes Bolmong akan mengawal ke semua puskesmas lalu melihat, apabila sudah terdeteksi resisten obat maka harus dijaga betul-betul agar mereka bisa langsung memulai pengobatan,” pungkas Ketut Kolak. (sal)