BWS Sulawesi I Gelar Penanaman 500 Pohon di Bendungan Lolak
BOLMONG – Memperingati Hari Air Dunia (HAD) ke 32, Balai WIlayah Sungai (BWS) Sulawesi I menggelar kegiatan penanaman 500 pohon di Bendungan Lolak, Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sabtu 2 Maret 2024. Kepala BWS Sulawesi I, Ir Sugeng Harianto MSi MT mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Road To World Water Forum 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 18-24 Mei 2024 di Bali. ”Dengan tema Water For peace, kami menghimbau agar semua pihak dapat bersama-sama memanfaatkan air ini demi keadilan seluruh masyarakat,” kata Sugeng. Lanjutnya lagi, Air memiliki posisi yang tinggi dan bernilai dalam peradaban manusia berkat manfaatnya yang sangat esensial dalam kehidupan. Dari konsumsi sehari-hari hingga pemurnian, konservasi, budidaya dan sebagainya. Air bahkan dipandang oleh sebagian masyarakat sebagai kehidupan itu sendiri dan sebagai sumber keabadian.
Menurutnya, pengelolaan air yang baik dapat membantu masyarakat mencapai kesejahteraan bersama, dan untuk semua. Air memainkan peran sentral dalam mencapai kesejahteraan bersama. ”Salah satu contoh kita hari ini memberikan contoh kepada masyarakat, sebagai upaya kita mengembalikan sumber air dengan menanam pohon. Dengan kegiatan ini, kami dari BWS Sulawesi I mengajak kita semua untuk berupaya menjaga ketersedian air,” imbuh Sugeng. Selain Bendungan Lolak, ada sejumlah lokasi kegiatan penanaman pohon seperti Bendungan Kuwil, Bendungan Sangkub, Bendungan Toraut, Embung, dan prasana irigasi yang lain. ”Kami berharap seluruh fasilitas sumber daya air yang kita miliki ini kembali hijau, itu juga sesuai dengan instruksi pak menteri soal sumber air di sekitarnya bisa terjamin,” pungkasnya.
Sementara itu Pj Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Ir Limi Mokodompit MM yang diwakiil oleh kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ir Sugiharto Banteng MT mengatakan, Pemkab Bolmong menyambut baik kegiatan ini. ”Kita harus menjaga kelestarian, karena merupakan tanggung jawab bersama terutama masyarakat sekitar Bendungan Lolak. Selain kelestarian alam terpelihara, ke depan juga dampak positif akan berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat yang meningkat,” kata Sugiharto. Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di Bolmong, dan lahan ex galian dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Muspika Kecamatan Lolak, Danyon Armed Bogani, jajaran BWS Sulawesi I, perwakilan TNBNW, Komunitas masyarakat wilayah Bendungan Lolak. (sal/*)