Bentrok Pemuda di Lolayan, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
ProBMR, Bolmong – Pasca bentrokan antara Pemuda Desa Matali Baru dan Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, yang terjadi pada sabtu (9/08) malam sekitar pukul 23.00 Wita, Pihak Kepolisian Sektor Lolayan telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Polisi Sektor Lolayan, AKP Dedi Dendana saat dikonfirmasi ProBMR, Minggu (9/08). Menurutnya, setelah melakukan penyelidikan tiga orang warga Desa Matali Baru, masing-masing, DT, RP dan ES ditetapkan sebagai tersangka.
“Hasil penyelidikan kami, ketiganya diduga kuat terlibat penganiayaan,” Ungkap Dedi.
Lanjutnya, pihak Polsek tengah mendalami kasus ini, semua yang diduga terlibat akan dimintai pertanggung jawabannya di depan hukum. Dia meminta, kepada masyarakat untuk menahan diri, percayakan sepenuhnya penanganan kasus bentrokan kepada pihak Kepolisian.
“Dua orang warga sedang dimintai keterangan oleh penyidik. Kami minta warga lainnya menahan diri karena saat ini pihak kami sedang bekerja. Percayakan penun tasan kasus ini kepada kami,” katanya.
Sebagai informasi, Bentrok melibatkan warga Desa Tanoyan Selatan dan Matali Baru Kecamatan Lolayan pecah, Sabtu (9/8) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Bentrok diduga dipicu silang selisih antar dua kelompok warga. Menurut penuturan warga, pada malam itu berlangsung acara persiapan pesta penikahan siang harinya. Saat waktu menunjukkan pukul 23.00 Wita, seorang pemuda Tanoyan Selatan, Ilil Makansi, yang berada ada di lokasi acara berjalan mencari kios. Saat berada di tikungan desa tersebut, ia berpapasan dengan kelompok warga Desa Matali Baru. Entah apa yang menjadi penyebab, tiba-tiba mereka terlibat silang selisih hingga terjadi penyerangan yang menyebabkan ilil, mengalami luka sobek di bagian jari-jarinya akibat terkena benda tajam dan luka lebam di bawah mata. Suasana kembali memanas, setelah warga Tanoyan Selatan Memperoleh informasi bahwa kelompok warga Matali Baru sudah menduduki perbatasan Desa Tanoyan Selatan dan Mopusi.
Mendapat informasi tersebut, kelompok warga Tanoyan Selatan coba mengeceknya. Informasi tersebut benar adanya. Sidirman Londa (20) warga Tanoyan Selatan yang berada di barisan paling depan tak jauh dari kelompok warga tadi tak menyangka ada serangan mendadak. Akibatnya, ia mengalami luka bacok di kaki kiri dan kanan. Selain itu, kepalanya bocor di dua bagian akibat terkena gempuran batu. “Saat itu kami langsung melarikannya ke Rumah Sakit (RS) Datoe Binangkang Kotamobagu agar mendapat penanganan,” kata seorang warga.
Mendapat laporan peristiwa tersebut, aparat Polsek Lolayan dan Polres Kotamobagu langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. (ddj)