Modus Study, Perjalan Dinas Anggota Dekab Boltim Capai 300 Juta

BOLTIM — 19 Anggota Legislatif (Aleg) Dekab Boltim, plus ketua dan sekertaris dewan, Selasa (24/3) kemarin kembali terbang ke Jakarta dan Palembang, dengan alasan studi komparasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda). Dari data yang didapat, perjalanan para wakil rakyat dengan alasan perbandingan Ranperda di dua daerah tersebut, menguras Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Boltim, kurang lebih Rp 300 juta lebih.
Tokoh pemerhati Boltim, Ahmad Ishak menilai bahwa studi komparasi yang dilakukan para Aleg Boltim ini hanya alasan, karena yang utama dalam agenda ini, diduga hanya karena ingin jalan-jalan bukan karena kepentingan rakyat.”Ranperda kan sudah selesai dibahas, kenapa harus dibandingkan dengan daerah lain. Sehingga saya menilai agenda wakil rakyat Boltim ini tidak lain, hanya ingin pelisir dengan menghabiskan ung rakyat, ” kata Ishak.
Menurutnya juga bahwa, kebiasan Aleg Botim yang sekarang ini ternyata tidak beda dengan Aleg Boltim periode 2009-2014 lalu. “Melihat kondisi Aleg Boltim sekarang, kami selaku rakyat tentu sangat kecewa dengan mereka. Sebab, masih banyak rakyat menjerit, yang masih butuh bantuan uang rakyat, justru wakil rakyat ini malah menghamburkan uang ke daerah lain, yang belum tentu bermanfaat bagi rakyat Boltim juga, ” ungkapnya.
Bahkan dalam mengoptimalkan kinerja para anggota dewan, tidak harus selalu keluar daerah dengan melakukan studi konparasi. Mirisnya lagi, perjalanan keluar daerah ini dilakukan hampir setiap minggu.”Keluar daerah kan tidak harus selalu di lakukan. Ini manandakan budaya lama di wakil rakyat Boltim selalu berulang – ulang, ” ketus Ishak.
Menanggapi hal ini, sekretaris dewan Boltim Drs Husain Mamonto, ketika di konfirmasi mengatakan, bahwa tujuan perjalanan 19 Aleg Boltim, benar-benar studi komparasi Panitia Khusus (Pansus) Program Legislasi Daerah (Prolegda) untuk Ranpeda.”Karena Ranperda telah diparipurnakan, sehingga harus ada komparasi atau perbandingan dengan daerah lain. Ini tujuan pansus Dekab Boltim keluar daerah, ” terang Mamonto.(Sandy)