Pekan Ketiga Puasa, Stok Darah PMI Mulai Menurun
Memasuki pekan ketiga Ramadan, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) cenderung mulai menurun. Meski masih aman, jumlah ini masih bisa terus berkurang.
Ya, serupa seperti tahun-tahun sebelumnya stok darah yang menurun masih menjadi permasalahan rutin. Kondisi ini biasanya terjadi karena jumlah pendonor yang berkurang karena berpuasa.
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa donor darah saat berpuasa dapat mengganggu aktivitas, bahkan bisa membuat lemas dan pingsan. Maka dari itu, jumlah donor pun menjadi berkurang.
Menurut Humas PMI DKI Jakarta, Dodi, stok di PMI yang beralamatkan di Jl Kramat Raya No. 47 tersebut untuk golongan darah A rhesus positif ada 490 kantong, sementara rhesus negatif hanya 10 kantong. Untuk golongan darah B rhesus positif ada 605 kantong, rhesus negatif ada 7 kantong saja.
Untuk golongan darah O rhesus positif ada 644 kantong, sementara untuk rhesus negatifnya ada 13 kantong. Nah, untuk golongan darah AB, rhesus positif ada 121 kantong, dan rhesus negatif hanya 3 kantong saja.
Demi memenuhi kebutuhan stok darah, pelayanan untuk donor darah di PMI dibuat menjadi 24 jam. “Pelayanan untuk donor darah di sini 24 jam, jadi datang kapan pun untuk donor bisa. Kalau biasanya pelayanan donor darah dilakukan di lantai 1, maka selama bulan puasa pelayanan donor pindah ke lantai 5,” ungkap Dodi.
Selain menambah jam pelayanan, PMI juga menyediakan donor darah keliling dengan menggunakan mobil UDD milik PMI DKI Jakarta. Biasanya mobil donor ini akan berkeliling ke sejumlah titik seperti pusat perbelanjaan dan tempat-tempat ibadah untuk mencari donor, khususnya yang tidak sedang berpuasa.
Jika Anda butuh informasi mengenai stok darah, Anda bisa menghubungi Kantor PMI DKI Jakarta di nomor telepon 021-3906666 (Hunting). Anda juga bisa datang langsung ke Kantor PMI DKI Jakarta yang beralamatkan di Jl Kramat Raya No. 47, Jakarta Pusat.
detik.com