Nasional

Dalam 8 Menit, 3 Pelaku Teror London Ditembak Mati Polisi

Polisi masih menyelidiki insiden teror di London

Hanya dalam waktu 8 menit, polisi Inggris menewaskan tiga pelaku serangan teror di London. Setidaknya delapan polisi melepaskan 50 kali tembakan ke arah tiga pelaku hingga menewaskan mereka.

Dalam rincian kronologi yang dirilis CNN, seperti dilansir pada Senin (5/6/2017), disebutkan bahwa mobil van berwarna putih yang ditumpangi tiga pelaku memasuki kawasan London Bridge atau Jembatan London pada Sabtu (3/6) malam sekitar pukul 21.58 waktu setempat.

Kemudian pukul 22.07 waktu setempat, sejumlah ambulans bergegas ke lokasi setelah mendapat laporan mengenai sebuah kendaraan yang menabrak pejalan kaki di London Bridge. Pukul 22.08 waktu setempat, personel Kepolisian Metropolitan London tiba di lokasi insiden di London Bridge. Laporan insiden kedua di kawasan Borough Market diterima polisi. Personel kepolisian langsung dikerahkan ke dua lokasi.

Lalu pada pukul 22.16 waktu setempat, polisi memastikan tiga pria diduga pelaku serangan telah tewas ditembak di Borough Market. Identitas tiga pelaku, yang dilaporkan mengenakan rompi peledak palsu, belum dirilis kepolisian setempat hingga kini.

Kepolisian telah menyatakan dua insiden di London Bridge dan Borough Market sebagai ‘insiden teroris’. Penyelidikan atas identitas maupun motif pelaku masih terus dilakukan. Sedikitnya 7 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.

Dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari situs Kepolisian Metropolitan London, met.police.uk, pihak kepolisian telah mendapatkan fakta bahwa mobil van putih merek Renault itu disewa oleh salah satu pelaku.

“Mobil van itu naik ke trotoar, dan menabrak para pejalan kaki sebelum ditinggalkan begitu saja, dengan para pelaku yang bersenjatakan pisau, bergerak ke area Borough Market, menikam sejumlah orang,” terang Asisten Komisioner Kepolisian Metropolitan London, Mark Rowley, dalam pernyataan resminya.

Para pelaku kemudian berhadapan dengan senjata api para personel kepolisian dan saya bisa memastikan ada delapan polisi yang menembakkan senjata mereka,” imbuhnya.

“Sementara hal ini masih menjadi penyelidikan menyeluruh oleh IPCC (Independent Police Complaints Commission), penilaian awal kami menunjukkan bahwa di kawasan itu, sekitar 50 peluru ditembakkan oleh 8 polisi. Tiga pelaku ditembak mati,” tegas Rowley.

Lebih lanjut, Rowley menyebut, situasi saat itu sangat kritis dengan tiga pelaku diyakini mengenakan bom peledak, meskipun belakangan diketahui itu palsu. Personel kepolisian di lapangan mengambil keputusan menembak mati pelaku, sebutnya, dengan mempertimbangkan fakta bahwa pelaku telah menyerang dan menewaskan sejumlah warga sipil sehingga harus dihentikan.

detik.com

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close