Boltim

Dinkes Boltim Dinilai Belum Maksimal Cegah DBD

NYAMUK-DBD

BOLTIM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boltim melaporkan terjadinya enam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dua diantaranya terdapat di PKM Modayag Barat, tiga di Puskesmas Modayag dan satu di Puskesmas Mooat. Hal ini pun menimbulkan kecemasan bagi warga. “Pecegahan DBD yang dilakukan instansi terkait yakni Dinkes, kami rasa belum maksimal,”ujar Warga.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi SKM ME mengatakan,pokok utamanya adalah belum sepenuhnya masyarakat melaksanakan program bersih lingkungan, dengan pola 3 M. “Seharusnya DBD tidak terjadi, untuk itu perlu adanya partisipasi masyarakat untuk melaksanakan PSN ( pemberantasan sarang nyamuk) dengan pola 3M (menimbun, menguras dan menutup) sehingga tempat berkembang biak nyamuk akan hilang dengan sendirinya,”jelas Eko.

Selain itu, perubahan iklim pun mempengaruhi berkembangbiaknya para nyamuk. Misalnya, sekarang Boltim lebih banyak hujan dari pada panas. Untuk itu, masyarakat harus tetap memperhatikan lingkungan agar tetap bersih.
“Yang utama adalah kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kebersihan lingkungan rumah. Sebab, kasihan juga warga jika akan dilakukan fogging terus-menerus, yang pertama asap fogging bisa jadi polusi dan kedua, hanya nyamuk dewasa saja yang mati sedangkan untuk jentiknya tetap hidup,” terangnya.

Menurutnya, jika warga memperhatikan dan melakukan saran-saran yang telah disampaikan tim Dinkes Boltim tentang cara-cara antisipasi dan penanganan DBD. Singkat saja yakni dengan menjaga pola hidup sehat. Dapat dipastikan masyarakat akan aman dengan serangan virus tersebut. pihaknya selaku instansi terkait hingga saat ini tetap terus melakukan upaya-upaya penanganan dan pemberantasan mulai dari jentik hingga nyamuk dewasa, melalui tim lapangan yang melakukan fogging dan sosialisasi anti DBD serta mengimbau ke masyarakat. “Kami tetap siap siaga bilamana tiba-tiba ada informasi dari masing-masing kecamatan, maka tim langsung turun ke lokasi dengan upaya penanganan awal,” pungkasnya. (Sandy)

Kasus DBD Boltim

6 kasus DBD Sejak Januari

2 Kasus DBD di PKM Modayag Barat
3 Kasus DBD di Puskesmas Modayag dan
1 Kasus DBD di Puskesmas Mooat.

Sumber: Dinkes Boltim

Ket: Kasus DBD terdapat pada warga yang kerja diluar daerah, terjangkit DBD lalu pulang ke Boltim.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close