BMRKotamobagu

Dishubbudparkominfo Gelar Sosialisasi Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata

Suasana kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dishubbudparkominfo, Kamis (10/3)
Suasana kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dishubbudparkominfo, Kamis (10/3)

ProBMR, Kotamobagu– Untuk meningkatkan sumberdaya pelaku usaha jasa di bidang Pariwisata, Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata Komunikasi dan Informasi Kota Kotamobagu menggelar sosialisasi  tentang Kebijakan Pengembangan Industri Pariwisata dan Pembekalan bagi para pelaku usaha jasa kepariwisataan.

Pantuan ProBMR.com, kegiatan yang digelar di Hotel Tamasya tersebut, dibuka oleh Sekot Kotamobagu, Tahlis Galang,S.Ip. MM, sekaligus memberikan materi tentang Kebijakan Pemkot Kotamobagu Dalam Menunjang Pengembangan Industri Pariwisata di Kota Kotamobagu. Selain Sekot, yang memberikan materi adalah Hadi Wahyu Widodo,SS.,M.Dess selaku Kepala Bidang Verifikasi Komisi Otorisasi Asdep Industri Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Menurut Kepala Dishubbudparkominfo Kota Kotamobagu, Agung Adati, kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan wawasan serta Sumberdaya Manusia pelaku usaha jasa dibidang pariwisata yang ada di Kota Kotamobagu.

“Para peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh pelaku usaha pariwisata terkait, seperti perhotelan, restoran, kuliner, sanggar seni, agen perjalanan, karaoke, café serta usaha lainnya,” Ungkap Agung, Kamis (10/3).

Sementara, Sekot Tahlis Gallang dalam sambutannya mengatakan, kehadiran MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dan AFTA (Asean Free Trade Area) menuntut para pekerja industri pariwisata yang professional.

“Para pelaku usaha dibidang Parawisata harus meningkatkan standar dan kompetensi. Ada 32 bidang profesi di sektor pariwisata, diantaranya pemandu wisata, dan pelaku usaha hotel serta restoran. Mereka dituntut untuk mampu bersaing dengan pekerja dari negara ASEAN lainnya yang akan bebas masuk ke Indonesia khususnya Kota Kotamobagu,” Jelas Tahlis.

Tambahnya, saat ini Pemkot Kotamobagu sudah menyiapkan berbagai pelatihan secara Gratis di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kotamobagu. Sayangnya ada beberapa jenis pelatihan yang pesertanya sangat minim.

“Mungkin karena faktor budaya yang masih menjadi momok, sehingga peminat pelatihan masih kurang,” Ungkap Papa Ain, pangilan akrabnya.

Dirinya berharap, kedepannya pihak swasta dapat mengambil langkah inisiatif untuk terus meningkatkan profesionalisme para pekerja pariwisata.

“Kita tak bisa berharap terus dari pemerintah, karena pemerintah memiliki keterbatasan tenaga dan anggaran, untuk meningkatkan kualitas SDM bidang Pariwisata,” Ujarnya. (ddj)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close