Galungan di Dumoga Khidmat
BOLMONG – Ribuan umat Hindu Bolmong akan merayakan Hari Raya Galungan, Rabu (14/4). Mayoritas umat Hindu di Dumoga bersatu juga akan mulai memadati Pura untuk sembahyang mulai pukul 7 pagi. Warga yang berada di Desa Mopuya, Mopugad, Werdhi Agung, dan Kembang Merta berbondong-bondong menuju pura bersama keluarganya masing-masing. Ketua Parisade Desa Mopugad I Nengah Puji mengatakan, Hari Raya Galungan
tersurat dalam Lontar Sunarigama, dimana hari raya ini dirayakan setiap Budha Kliwon Dungulan sesuai penanggalan kalender Bali. Kata Galungan dalam bahasa Jawa bersinonim dengan kata Dungulan yang artinya menang atau unggul, yang maknanya adalah mendapatkan kemenangan yang benar dalam hidup ini merupakan sesuatu yang seharusnya kita perjuangkan. “Galungan adalah perayaan bagi kemenangan Dharma” (kebenaran) melawan Adharma (Kebatilan). Selain itu, Galungan pada hakikatnya untuk mensinergikan kekuatan suci yang ada dalam diri setiap manusia untuk membangun jiwa yang terang untuk menghapuskan kekuatan gelap dalam diri,” kata Nengah.
Di Pura Puseh Desa Mopuya Selatan dan Mopugad Kecamatan Dumoga Utara, dengan khusyuk umat Hindu melakukan sembahyang. Dalam sambutan pemerintahannya, Sangadi Tumokang Baru I Ketut Sudirsa mengatakan, keselarasan antara umat seagama dan beragama terus dijaga. ‘’Teruslah tingkatkan iman dan ketakwaan kita, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan antar umat beragama,’’ Imbau Ketut. (sal)