Bolmong

Siswa Putus Sekolah Makin Bertambah

siswa lolak

BOLMONG – Pemkab Bolmong, harus lebih berinovasi dan kreatif dalam menjaga mutu pendidikan. Pasalnya, akhir-akhir ini, putus sekolah mulai menjadi tren bagi kalangan siswa-siswi. Terbukti, hingga semester lalu, jumlah siswa SMA sederajat yang putus sekolah terbilang tinggi bahkan mencapai 93 orang. “Ini harus diantisipasi pemerintah. Jangan membiarkan masa depan anak-anak menjadi suram,” ungkap Pemerhati Pendidikan Bolmong Supandri Damogalad.

Informasi yang diperoleh, umumnya siswa yang putus sekolah disebabkan pengaruh pergaulan, hamil diluar nikah dan ekonomi orang tua yang sudah tidak mampu membiayai anak-anak. “Pemerintah seharusnya proaktif. Dikhawatirkan, jika hal ini sudah menjadi tren dikalangan generasi muda, pastinya siswa-siswi yang putus sekolah akan bertambah,” ungkap Efendy.

Kepala Diknas Bolmong Drs Olii Mokodongan membenarkan hal tersebut. Namun menurut Olii, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menanggulangi permasalahan ini. “Sudah berbagai upaya dilaksanakan untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Bahkan kami bersama pihak guru mendatangi langsung siswa yang putus sekolah,” pungkasnya. Sementara, bupati Salihi Mokodongan berharap adanya pendampingan dari masing-masing orang tua, bagi anak mereka yang usia sekolah. ”Lingkungan keluarga adalah ujung tombak bagi mental dan psikis anak. Mari kita jaga mereka dari putus sekolah,” kata Salihi. (sal)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close