Penjabat Gubernur Diberi Gelar Adat
ProBMR, Kotamobagu– Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (Amabom) memberikan gelar adat kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono dengan gelar “Punu Molantud” yaitu simbol tertinggi pemimpin di Bolaang Moongondow. Pantuan Probmr, prosesi penganugerahan Adat di selingi dengan tarian Tuitan Adat Bolaang Mongondow untuk menyambut para tamu penting yang berkunjung ke Daerah ini.
Tahapan selanjutnya prosesi gelar Adat diawali dengan pemasangan Toroki In Sikayu sebagai simbol mahkota adat tertinggi Bolaang Mongondow, kemudian pemberian tungkud atau tongkat keramat simbol kekuasaan dan kewibawaan. Berikutnya Po Bobandangan in Talempang yaitu pemasangan Salempang Ki Binandangan sebagai simbol penghulu adat tertinggi di Bolaang Mongondow dan penyerahan Sumala adat atau pedang yang dalam bahasa daerah Abit Inta Pomitow Kon O Aidan yaitu sebagai simbol kerja keras mewujudkan kesejahteraan dan bersama masyarakat Adat Bolaang Mongondow mewujudkan cita cita besar kedepan.
Tak hanya Gubernur, istri Gubernur pun menerima Kabela (kotak yang berisi Siri Monilon Bo Mopomama Koi Apang In Binandanan yaitu sebagai symbol tokoh adat perempuan Bolaang Mongondow. mulai saat itu dan seterusnya Ibu Tri Rahayu Sumarsono adalah orang tua adat di Bolaang Mongondow yang direstui oleh leluhur dan dirahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Saat diwawancarai sejumlah Wartawan, penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono usai menerima
penganugrahan Adat oleh masyarakat Adat Bolaang Mongondow, mengatakan pemberian gelar Adat ini merupakan awal dari kebangkitan budaya Sulawesi Utara yang diprakarsai oleh Bolaang Mongondow. Pemerintah Provinsi harus memberikan perhatian lebih kepada kebudayaan dengan mengangkat Budaya dan kearifan lokal.
“Ini adalah awal kebangkitan budaya Sulawesi Utara yang diprakarsai masyarakat Bolaang Mongondow. Pemerintah Provinsi akan memberikan perhatian khusus bagi kebudayaan lokal,” Ungkapnya Soni.
Sementara Ketua Amabom Jemy Lantong, mengatakan penganugrahan gelar adat kepada penjabat Gubenur Karena Sumarsono adalah pemimpin di Sulawesi Utara. Setelah mendapat gelar tersebut, jelas Lantong, Soni Sumarsono mempunyai tugas yang pertama berkewajiban mengawal segera terwujudnya Provinsi BMR. Kedua, berkewajiban harus melestasikan nilai Adat Bolmong. Ketiga, akan menjaga nama baik Bolmong dimanapun dirinya bertugas.
“Tugas yang diemban oleh Pak Sumorsono setelah menyandang gelar adat yang di anugrahkan, sangat besar dan akan melekat dimanapun beliu bertugas,” Ungkap Jemy Lantong. (ddj)