DPPKB Bolmong Gelar Lokakarya dan Rembuk Stunting di Tingkat Kecamatan
BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar Mini Lokakarya program pembangunan kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga KKBK, di Kecamatan Dumoga Barat dan Dumoga Tengah, Senin (31/07/2023). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan rembuk stunting tingkat kecamatan. Kepala DPPKB Bolmong I Ketut Kolak SSos MKes mengatakan, tujuan kegiatan untuk mensosialisasikan keluarga yang beresiko stunting, agar tidak ada lagi lahir stunting baru.
“Kami mencegah stunting mulai dari menghindari seks bebas dan perkawinan di usia dini bagi remaja, agar tidak terjadi kehamilan dan kelahiran anak yang tidak diinginkan. Karena itu berpotensi melahirkan anak stunting. Jika anak kawin di usia dini ditambah lagi ekonomi pas-pasan maka potensi terjadinya stunting sangat besar,” kata Ketut Kolak. Lanjutnya lagi. Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan dan desa, menuju Bolmong bebas stunting tahun 2024.
‘Salah satu tujuannya juga untuk meningkatkan komitmen serta penguatan peran TPPS kecamatan dan desa,” imbuhnya. Diketahui, Pemkab Bolmong berhasil menekan angka perkembangan kasus ini, terbukti dari 172 kasus stunting yang terdapat di 7 Kecamatan atau di 8 Puskesmas turun 50.58 persen. Dari total 2.298 jumlah angka kelahiran di Kabupaten Bolmong pada tahun 2020 lalu, jumlah stunting berjumlah 172 kasus. 83 balita kembali dan saat ini tinggal tersisa 87 kasus atau tinggal 3,87 persen. Pemkab Bolmong telah menetapkan daftar lokasi prioritas tahun 2021 dan 2022 meliputi, 7 kecamatan dan 19 desa. Kegiatan dihadiri oleh forkopimcam, perwakilan dari TP PKK, Tenaga Kesehatan, Tim Pendamping Keluarga dan anggota TPPS Kecamatan dan desa. (sal)