Kobandaha: Olah TKP Sebaiknya Menggunakan Peralatan Canggih dan Melibatkan Ahli
BOLMONG – Kecelakaan Lalulintas menonjol yang terjadi pada Kamis 15 September 2022 Pukul 12.30 Wita di Jalan AKD di Desa Solimandungan Baru Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow, yang menewaskan Anggota DPRD Bolmong dari Fraksi PDI Perjuangan Alm Hi Masud Lauma, hingga saat ini masih terus ditangani Satlantas Polres Bolmong.
Diketahui, Lakalantas tersebut turut memakan korban 1 orang dengan luka berat, seorang kernet mobil truck DB 8396 LI, Dion Hontong. Sedangkan Hi Masud Lauma, anggota DPRD Bolmong, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan kendaraan yang terlibat pada Lakalantas saat itu terdapat 3 kendaraan, yakni truck DB 8396 LI warna kuning, kendaraan roda empat Toyota Calya DB 1967 DD warna grey dan kendaraan roda empat sedan Honda Accord DB 1833 MX warna putih.
Kendaraan truck DB 8396 LI dikemudikan oleh sopir Johan Takasuniang (52), beralamat di Singkil 2 lingkungan 4, Kecamatan, Singkil Kodya Manado. Sedangkan roda empat Toyota Calya DB 1967 DD dikemudikan oleh Alm Hi Masud Lauma Anggota DPRD Bolmong, Desa Tanoyan Utara Kecamatan Lolayan. Selanjutnya Mobil sedan Accord DB 1833 MX dikemudikan oleh Emon Kaawoan.
Sebagaimana informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, kendaran roda empat Toyota Calya DB 1967 DD yang di kemudikan oleh Alm Hi Masud Lauma yang bergerak dari arah Kotamobagu menuju Lolak, pada saat melintasi Jalan AKD Desa Solimandungan Baru Kecamatan Bolaang, tepatnya depan penggilingan batu atau crusher, mendahului mobil sedan Honda Accord DB 1833 MX yang dikemudikan Emon Kaawoan yang saat itu berada di depannya.
Tiba-tiba datang dari arah berlawanan kendaraan sepeda motor sehingga mobil yang di kemudikan Alm Hi Masud Lauma menghindar kekiri dan terjadi tabrakan pada bagian belakang kendaraan truck DB 8396 LI yang sedang di parkir di pinggir jalan.
Terlihat pula saat di TKP Solimandungan Baru, kendaraan sedan Honda Accord DB 1833 MX, berada pada posisi mepet di bodi bagian samping kiri kendaraan Calya DB 1967 DD.
Kendaraan sedan Honda Accord DB 1833 MX terlihat hancur bagian depan. Sedangkan Toyota Calya DB 1967 DD dalam kondisi remuk.
Terkait kejadian ini, keluarga Alm Hi Masud Lauma, Abdul Bahri Kobandaha berharap, Satlantas Polres Bolmong dapat mengungkap dan merekonstruksi Lakalantas yang terjadi dengan menggunakan alat canggih Lasser Scanner 3D. Agar dapat diketahui dengan pasti penyebab lakalantas yang terjadi hingga mengakibatkan almarhum Hi Masud Lauma meninggal dunia.
“Harapan kami keluarga, penanganan lakalantas yang melibatkan almarhum Hi Masud Lauma dapat menggunakan peralatan canggih laser scanner 3 dimensi, sehingga kami keluarga bisa mendapatkan gambaran berupa video animasi 3D, terkait peristiwa lakalantas tersebut,” kata Abdul Bahri Kobandaha.
Selain itu lanjut Abdul Bahri, keluarga juga berharap Polres Bolmong dapat melibatkan tim ahli dan tim dari Dirlantas Polda Sulut pada proses olah TKP.
“Kami pun berharap prosesnya ikut melibatkan ahli. Tujuanya untuk mendapatkan informasi dan analisis menyangkut berapa kecepatan kendaraan yang dikemudikan Alm Hi Masud Lauma sehingga mengalami lakalantas. Ini hanya bisa dilakukan oleh ahli. Sebab, banyak beredar informasi yang simpang siur, sehingga kami meminta dilibatkan ahli dalam proses penangananya. Selain itu, tim dari Dirlantas Polda Sulut juga turut dilibatkan,” tuturnya.
Abdul Bahri menegaskan, menyangkut kejadian lakalantas kepada almarhum Hi Masud Lauma, keluarga sudah menerima dengan ikhlas bahwa musibah yang terjadi adalah takdir dan ketetapan Allah SWT. Namun menurutnya, keluarga juga ingin mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan itu, tanpa ada niat menyalahkan siapa pun dan tidak ada niat untuk mencari-cari kesalahan pihak lain dalam kejadian lakalantas tersebut.
“Kami keluarga menerima musibah ini sebagai ketetapan Allah SWT. Kami tidak ada niat mencari-cari kesalahan pihak mana pun atau menyalahkan siapa pun. Semua takdirNya. Kami hanya ingin kejadian itu diungkap dengan menggunakan teknologi laser scanner 3D agar keluarga mendapatkan gambaran secara umum tentang semua kejadian saat lakalantas tersebut. Apalagi, almarhum adalah pejabat negara. Sehingga kami keluarga berharap, semua fasilitas dan perlatan canggih yang dimiliki oleh negara dalam mengungkap lakalantas seperti yang terjadi pada almarhum, dapat diberikan kepada almarhum sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepadanya,” tegas Abdul Bahr Kobandaha.
Bukan itu saja, Abdul Bahri Kobandaha juga menyampaikan apresiasi kepada Polres Bolmong yang telah bekerja maksimal dalam menangani kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan anggota DPRD Bolmong alm Hi Masud Lauma meninggal dunia.
“Kami keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Bolmong yang menangani kecelakaan lalulintas di Solimandungan sampai saat ini. Semoga kerja keras dan keikhlasan bapak-bapak dari Polres Bolmong dalam menangani perkara ini, mendapatkan balasan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandasnya. (*)