Sekwan dan Kabag Keuangan Dekab Boltim Beda Persepsi Soal Anggaran Legislatif Expo
BOLTIM — Iven Legislatif Expo yang diikuti hampir seluruh anggota DPRD Kabupaten Bolmong Timur (Boltim), ternyata menimbulkan persoalan lain. Pasalnya, dana yang dipakai untuk kegiatan itu kabarnya tak tertata dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) DPRD Boltim. Hal ini dibenarkan, Kabag Keuangan DPRD Boltim, Fredy Sumenge kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/06) kemarin. “Setahu saya anggarannya memang tidak ada. Nanti dicek ke sekretaris dewan (sekwan),” ujarnya.
Menariknya, pernyataan Kabag Keuangan ini, ditampik Sekretaris DPRD Boltim, Drs Husain Mamonto. Husain mengatakan, bahwa besaran anggaran tersebut hanya Rp 37 juta. “Dananya tertata di RKA. Tapi hanya Rp 37 juta,” ungkap Husain. Tarik ulur dana Legislatif Expo inipun kembali dipermasalahkan Aliansi Masyarakat Sipil Boltim, Jemmy Sambali. Kepada wartawan, Jemmy malah ragu dengan penataan anggaran tersebut. Apalagi, kata dia, dengan angka itu tidak sebanding dengan jumlah anggota DPRD yang ikut kegiatan seremonial. “Masa dengan kondisi dana seperti itu, namun yang berangkat hampir semua anggota dewan beserta para staf. Justru, kami minta dewan harus transparan dengan pengelolaan anggaran mereka,” sentil dia.
Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI) Boltim, Ismail Mokodompit, tak mau diam dengan polemik dana Legislatif Expo DPRD Boltim. Pihaknya, mendorong agar aparat kepolisian dapat mengusut dugaan pengelolaan dana Legislatif Expo DPRD Boltim. “Justru ada yang tidak beres dengan penataan dana tersebut. LAKI Boltim berharap agar pihak berwajib mengusut dana ini,” pintanya. (Sandy)