Bolmong
Gara-gara Notulen, Bupati Marah di Rapat SBT
BOLMONG – Bupati Bolmong Salihi Mokodongan geram saat mengakhiri rapat rutin Senin Bebas Temuan (SBT), yang biasa digelar di ruang rapat sekretariat daerah, Senin (8/6). Orang nomor satu di Bolmong ini terlihat marah saat menanyakan notulen rapat yang digelar sejak pagi pukul 08.00 wita itu. Pantauan media ini, saat bupati menanyakan notulen menjelang rapat berakhir, para pejabat dalam forum tersebut hanya saling bertatapan, termasuk pejabat setingkat asisten yang duduk di meja dekat bupati. “Kan saya sudah sampaikan dari awal untuk menyiapkan notulen. Berarti rapat ini mubazir, tak bisa ditindaklanjuti pada rapat berikutnya,” kata bupati dengan nada marah sembari menutup rapat.
Wajahnya terlihat merah, bahkan tak menerima jabatan tangan dari seisi forum saat Ia meninggalkan ruang rapat. “Saya jadi takut juga salaman karena beliau masih terlihat emosi,” kata asisten III Ulfa Paputungan. Sementara itu, sejumlah peserta rapat juga menyayangkan insiden tersebut. Bahkan mereka menilai itu sebuah pelecehan kepada seorang pemimpin. “Rapat di tingkt desa saja tetap ada notulennya. Apalagi, tiap kali memulai rapat bupati sering ingatkan untuk notulensi jalannya rapat,” kata peserta rapat yang enggan namanya ditulis.
Rapat tersebut memang penting, terkait evaluasi dan proyeksi menjelang penyusunan APBD Perubahan 2015. (sal)