Nasional

Indonesia Siap Unjuk Gigi pada Pameran Teknologi Informasi di Jerman

Konferensi pers Kemenperin dan Bekraf terkait keikutsertaan Indonesia dalam pameran komputer internasional

Kementrian Perindustrian  (Kemenperin) bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan memfasilitasi beberapa perusahaan teknologi informasi untuk mengikuti pameran komputer internasional yaitu Cebit 2017 di Hanover, Jerman.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pihaknya bersama dengan Bekraf akan bersama-sama bersinergi memfasilitasi pelaku industri software (perangkat lunak) dalam negeri dalam memamerkan karyanya.

“Indonesia sebagai satu negara dengan penduduk 250 juta sudah seharusnya eksis di dalam pameran Cebit ini, dan kami sudah ikuti sejak dari 2011, dan kami selalu membawa produk baru dari industri software,” ujar Putu di Kemenperin, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Menurut Putu, keikutsertaan pada pameran Cebit 2017 merupakan momen yang tepat dalam mempromosikan produk-produk industri elektronika dan telematika, utamanya produk software, konten game dari pelaku industri software yang sudah mapan di Indonesia.

“Industri software (dalam negeri) bisa mendapatkan kesempatan untuk menimba pengalaman dan memungkinkan mendapat partner bisnis,” papar Putu.

Dari data Bekraf ada beberapa perusahaan yang akan dibawa pada pameran Cebit 2017, yaitu PT Aero Terra Indonesia, PT Orlansoft Data System, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Jojonomic Indonesia, PT Digi Pedia Indonesia, PT Agate International, dan PT Mitra Konsultasi Indonesia.

“Semoga industri yang kami bawa bisa mendapatkan wawasan yang luas dan pertumbuhan usaha yang lebih baik,” pungkas Putu.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari mengatakan, Bekraf juga memiliki kepentingan seperti pertumbuhan wirausaha dan ekspor produk-produk kreatif indonesia ke pasar internasional.

“Ajang Cebit 2017 dapat membantu mempromodikan konten kreatif dan intelektual kepada pasar internasional, meningkatkan penetrasi pasar, dan memperluas jaringan pelaku usaha dalam negeri,” jelas Hari.

Adapun pameran Cebit 2017 akan dilaksanakan pada 20-24 Maret 2017, dan akan dihadiri oleh 200.000 pengunjung, dengan 70 eksibitor dari 100 negara.

Seperti diketahui, pada 2020 mendatang pemerintah Indonesia menargetkan, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

(kompas.com)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close