Program KIA Belum Sampai di Bolmong
BOLMONG– Program Identitas Anak (KIA) hingga kini belum tembus di Bolaang Mongondow (Bolmong). Bahkan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) belum bisa memastikan kapan program ini masuk di Bolmong.
Hal ini berdasarkan penuturan Sekretaris Disdukcapil Bolmong, Farida Mooduto, menurutnya, hingga saat ini di Bolmong belum mendapat informasi terkait program KIA. “Program ini memang masih uji coba. Pelaksanaannya di Surabaya dan memang berhasil. Tapi di Bolmong belum” ungkapnya.
Menurutnya, ini merupakan program kementerian. Di mana anak usia 0 hingga sebelum 17 tahun harus ada kartu pengenal. Di Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2017 ini, program ini belum ada. “Waktu kami rakor beberapa waktu lalu, mereka menunjukkan keberhasilan program ini. Anak belum wajib KTP sudah ada kartu pengenal, ini program yang bagus,” katanya.
Ditambahakan, Kartu ini sangat baik untuk anak-anak di Indonesia. Misalnya anaknya yang akan lulus SMA tahun ini. Namun saat lulus ia belum genap usia 17 tahun, sehingga belum ada Kartu Tanda Pengenal. “Untuk siswa Lulus Juli, genap 17 tahun Oktober. Kalau ada KIA, nanti bisa gunakan itu untuk mendaftar kuliah. Kalau belum ada KTP kan juga repot,” jelasnya.
Lanjutnya, KIA ini sangat baik untuk anak-anak di Indonesia. Sebab, sampai saat ini belum ada data pasti berapa jumlah anak di Indonesia. “Semoga program ini bisa segera dilaksanakan di Bolmong. Kalau sudah ada petunjuk, kita segera lakukan sosialisasi,” tandasnya. (Ind)