Dumoga Darurat Rambu Lalulintas
BOLMONG— Kebutuhan rambu lalulintas di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendesak. Pasalnya, sudah banyak di ruas jalan tertentu yang sangat rawan terjadi kecelakaan. Apalagi di beberapa perempatan dan pertigaan yang mulai rawan terjadi kecelakaan.
Seperti di perempatan yang ada di desa Siniyung kecamatan Dumoga, sangat membuat masyarakat resa, karena lokasi tersebut, sering terjadi kecelakaan lalulintas (Lakalantas), yang berujung maut (meninggal dunia).
Ya, diketahui, panjang jalan Desa Siniyung sangat lurus sekira dua Km, dan ini yang membuat para pengendara sering melaju dengan kecepatan tinggi saat melintas di desa tersebut. Tak hanya itu, masih ada banyak juga desa-desa yang memiliki ruas jalan yang sangat lurus dang mengundang pengendara untuk melaju ketika melintas. Seperti di Desa Dumoga, Ponompiaan, Pusian, Toruakat dan beberapa desa lainnya.
Maria Gagundali warga Siniyung mengaku sangat resah dengan kendaraan yang sering melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut Siniyung. “Apalagi, di jalan perempatan ini sering skali terjadi kecelakaan, baik roda dua maupun roda empat, dan hampir rata-rata meninggal di tempat, pokoknya setiap tahun sering ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan di perempatan ini,” ungkapnya.
Menurut keteterangan warga, beberapa tahun sebelumnya juga hampir berturut-turut ada yang meninggal. “Saat kecelakaan mobil ada juga yang meninggal, berapa tahun lalu tiga orang meninggal, pada agustus 2016 lalu dua orang meninggal, belum lama ini juga saat tahun baru satu orang meninggal, ini perlu diseriusi, bagaimama solusinya,” beber sejumlah warga.
Senada disampaikan, Selly Mokoolang warga Siniyung, seharusnya jalan yang ada di dataran Dumoga ini secepatnya dipasang rambu lalulintas. Apalagi di perempatan atau pertigaan, karena sangat rentan terjadi lakalantas. “Kan kalau sudah ada rambu lalulintas para pengendara akan mengurangi kecepatan dalam berkendara, dan lebih berhati-hati ketika melintas di jalan yang sudah ada rambu lalulintas,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Zulfadly Binol Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Bolmong, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong sudah memogramkan pembangunan tahun 2017 ini. “Ya, nantinya akan dibangun rambu-rambu lalulintas di beberapa titik rawan yang ada di Bolmong dan sudah ada anggaran berkira Rp 100 Juta, juga ada pembagian jalan antara jalan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten,” jelasnya.
Ditambahkan, memang ada pembagian tugas antara Dinas Perhubungan Bolmong dan Provinsi. Untuk program tahun 2017, rambu-rambu lalu lintas seperti di Passi, Dumoga akan dibangun. “Ada yang dua jalur, akan pasang tanda putar balik. Deliniator, markah jalan, paku jalan. Semuanya sudah kami programkan tahun 2017 ini. Ada juga yang jalan provinsi, tapi sudah kami usulkan untuk dibangun,” katanya.
Menurutnya, apabila nantinya sudah dipasang rambu-rambu lalulintas tersebut, seharusnya masyarakat juga turut merawat. “Jadi, masyarakatn harus menjaga apa yang sudah dibangun, dirawat bersama, sehingga lebih bertambah, bukan berkurang pembangunannya. Berharap rambu-rambu yang masih terpasang saat ini supaya dijaga supaya tidak rusak,” tutupnya. (Ind)