BOLMONG – Pemilihan bupati (Pilbup) Bolmong semakin seru. Selasa (25/10)
kemarin, masing-masing pasangan calon (Paslon) mendapatkan nomor urut.
Hal ini setelah dilakukan pengundian di Kantor Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Bolmong.
Berdasarkan pantauan media ini, pencabutan yang dipimpin langsung
Ketua KPU Fahmi G Gobel bersama keempat komisioner lainnya berlangsung
panas. Pasalnya, kedua Paslon melibatkan massa simpatisan dan
pendukung masing-masing.
Awalnya, sekira pukul 14;30 Wita Paslon Dra Yasti Soepredjo Mokoagow
dan Yanny Ronny Tuuk STh MM (Y2) bersama massa militan tiba di kantor
KPU. Dengan masa yang sebagian besar dari Pantai Utara (Pantura)
diangkut sekira 150 kendaraan langsung merubah kesunyian di kantor
KPU. “Ya karena tempat pelaksanaan pencabutan nomor urut di Lolak,
kita hanya melibatkan massa di Pantura. Diperkirakan ada ratusan orang
yang dimuat di 150 kendaraan,” ungkap personil tim pemenangan Y2 Yusra
Alhabsy.
Sekian lama berselang, rombongan Salihi B Mokodongan dan Jefry Tumelap
ST yang berkumpul di Desa Motabang yang jaraknya hanya sekira 1
kilometer dari Kantor KPU, tiba di lokasi pencabutan nomor urut.
Mereka tiba di kantor KPU Bolmong sekira pukul 16;30 Wita.
Antusias para pendukung yang datang di kantor KPU membuat suasana
memanas. Alhasil, kompleks Kantor KPU di Desa Lolak, dikepung warga.
Bahkan, ratusan aparat kepolisian dari Polres Bolmong sampai kelabakan
mengatur masa yang saling membalas yel-yel Paslon. Untung saja, hingga
akhir pelaksanaan pencabutan nomor undian berlangsung dengan aman dan
terkendali.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, pasangan Y2 mendapatkan nomor
urut 1 sedangkan Paslon SBM-Jitu memperoleh urutan 2. “Kita sudah
melaksanakan proses pencabutan nomor urut sesuai mekanisme. Ini juga
disaksikan langsung oleh semua Paslon dan warga Bolmong,” ujar Fahmi.
Dalam sambutannya, Yasti mengungkapkan angka satu sangat
diidam-idamkannya. Katanya, angka satu melambangkan kemenangan. “Dalam
setiap pertandingan pastinya capaian maksimal adalah atau juara 1.
Untuk itu, kami bersyukur bisa mendapatkan nomor urut satu,”
terangnya.
Yasti yang didampingi Yanny juga mengatakan, nomor urut satu merupakan
suatu lambang kesatuan masyarakat untuk memilih Y2. “Ini juga
sangatlah berkaitan dengan visi kami yakni menuju Bolmong Hebat. Untuk
itu, kita satukan hati memilih Y2 untuk memajukan Kabupaten Bolmong,”
harapnya.
Disisi lain, Salihi juga mengungkapkan keoptimisannya mendapatkan
nomor urut 2. Katanya, angka dua berarti bisa mempersatukan 2 kekuatan
yakni Pantura dan Dumoga Raya. “Angka dua juga adalah lambang
kemenangan presiden RI,” tutupnya. (mg1/sal)