Pemkot Tekan Angka Anak Putus Sekolah

ProBMR, Kotamobagu- Peningkatan sumber daya manusia melalui program pendidikan luar sekolah terus dilakukan oleh pemerintah Kota Kotamobagu. Berbagai program pendidikan non formal seperti paket A, B dan C telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Wali Kota, Ir. Tatong Bara, pelaksanaan program pendidikan non formal merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat untuk menekan angka putus sekolah. “Meningkatkan jenjang pendidikan dari SMP ke SMA adalah komitmen saya sejak dilantik menjadi Wali Kota pada 2013 lalu. Program ini gratis untuk masyarakat Kotamobagu,” kata Wali Kota, saat memberikan sambutan penyerahkan ijazah kepada peserta paket B dan C, Rabu (19/10).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota mendorong semua peserta program pendidikan non formal untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi secara formal. “Bagi yang masih usia belajar, silahkan lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Dan yang sudah usia kerja, terus asah kemampuan dan bersaing agar tidak jadi penonton di daerah sendiri. Kalian semua adalah orang-orang yang ingin maju,” kata Wali Kota.
Seperti diketahui, sebanyak 403 peserta yang terdaftar sebagai peserta program non formal paket A, B dan C. Namun dari jumlah itu, hanya 270 diantaranya yang mengikuti ujian dan menerima ijazah. “Untuk paket A masih menunggu ijazah dan daftar nilai dari provinsi,” kata Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Hasna Pasambuna. (ddj)