Pejabat TL, Pemkab Sepi
Seperti biasanya, saat Bupati Bolmong Salihi B Mokodongan
dan Wakil Bupati (Wabup)
Yanny Ronny Tuuk STh MM sedang Tugas Luar (TL).
Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Bolmong, ikut-ikutan bolos. Pasalnya, beberapa hari terakhir ini,
makin sedikit pegawai yang masuk kantor, bahkan beberapa instansi
nyaris kosong.
Berdasarkan pantauan, di Sekretariat Bolmong dan kantor-kantor Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hampir setiap hari terlihat sepi.
Parahnya lagi, ada begitu banyak pimpinan SKPD yang seharusnya menjadi
teladan bagi para staf, justru jarang masuk kantor karena bupati dan
Wabup sedang TL ‘’Kami kecewa karena ada kepentingan masyarakat
banyak yang diurus di Pemkab terpaksa ditunda. Para pegawai yang
seharusnya mengurusnya, tidak berada di kantor,” tandas Salimah
Mokodompit masyarakat yang berkepentingan di Pemkab.
Namun kejadian ini nampaknya sudah sampai ditelinga para petinggi
kabupaten. Buktinya, Sekda Bolmong Drs Farid Asimin MAP, rutin
mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) yang dilaksanakan saat waktu
masuk dan keluar kantor. Ironisnya, ada begitu banyak instansi yang
didatangi, namun sama sekali tidak berpenghuni, bahkan pimpinan SKPD
tidak berada di tempat. ‘’Masalah ini akan dievaluasi. Tentunya, bagi
pejabat dan staf yang malas masuk kantor mendapatkan teguran hingga
pemberian sanksi administratif berupa penundaan kenaikan pangkat
hingga pemberhentian secara tidak hormat,’’ ujar Asimin.
Dikatakan Asimin, para kepala SKPD yang terlambat masuk kantor dan
pulang cepat akan dievaluasi oleh bupati, Wabup, Sekda dan BKD.
Sedangkan para staf yang melanggar disiplin kepegawaian sanksinya
diberikan kepada kepala SKPD. ‘’Para pimpinan SKPD seharusnya
memberikan teladan kepada para stafnya,’’ imbau Asimin.
Pemerhati Pemerintahan Supandri Damogalad menegaskan kepada Bupati dan
Wabup segera mengganti para pejabat yang melanggar kedisiplinan
kepegawaian. ‘’Masalah ini tentunya membawa dampak buruk bagi kinerja
pemerintahan. Jika para pejabat malas seharusnya langsung dicopot. Apalagi akhir tahun seperti ini, bisa dipastikan perkantoran sepi karena mereka ingin menghabiskan anggaran perjalanan dinas,’’
tandasnya. (*)