Jelang Mutasi, Pejabat Bolmong Mulai Cari Muka
BOLMONG – Rencana perombakkan kabinet oleh Bupati Bolmong Salihi
Mokodongan dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM cukup membuat resah
sejumlah pejabat Bolmong. Untuk mengamankan posisi, sejumlah oknum
pejabat pun mulai pasang jurus. Salah satunya dengan terus mengunjungi
bupati dan wakil bupati. “Banyak kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang keluar masuk rumah dinas atau ruangan bupati,” kata sumber
dekat dengan Salihi. Menurutnya, frekwensi kunjungan kepada bupati
yang meningkat itu kemungkinan disebabkan adanya kabar bahwa bupati
dan wabup koalisi PAN, PDIP, PKS dan PDS itu akan memakai jasa
beberapa pejabat eselon II baik yang saat ini non job dan beberapa
yang memangku jabatan saat ini dalam kabinetnya. Bahkan tambah sumber,
ada pimpinan SKPD yang terang-terangan berceletuk ingin bertemu bupati
untuk menyelamatkan diri. ”Ada kepala SKPD yang justru terang-terangan
mengatakan ingin menyelamatkan diri, entah hanya bercanda atau memang
benar-benar untuk mengamankan posisinya,” sebutnya.
Sementara wakil bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM mengungkapkan,
pergantian posisi di kabinet adalah hak bupati. ”Itu hak bupati, saya
tak bisa menanggapinya. Tapi, sebenarnya rolling itu adalah bentuk
penyegaran untuk lebih mengoptimalkan kinerja di SKPD,” pungkasnya.
Sementara legislator Bolmong Mohammad Syahrudin Mokoagow mengatakan,
bupati dan tim baperjakat lebih tahu persis pejabat mana yang cocok
dengan posisinya nanti. “Kalaupun ada pejabat yang dinonjobkan, itu
juga adalah hak prerogatif bupati,” kata Mokoagow.
Bupati Salihi Mokodongan mengungkapkan, roling tetap akan digelar pekan depan. ”Jika tak ada aral melintang, pekan depan roling digelar,” kata Salihi. (sal)