Kotamobagu

Tingkatkan Prosentase Imunisasi Rubella, Dinkes Terus Lakukan Pendekatan

Ilustrasi

PROBMR.COM, KOTAMOBAGU –  Guna meningkatkan p;rosentase pelaksanaan vaksinasi campak  vaksinasi Campak (Measles) Rubella (MR) tinggal dua pekan di Kotamobagu, Dinas Kesehatan Kota kotamobagu terus berupaya melakukan langkah –langkah pendekatan dengan pihak terkait terutama sekolah.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kotamobagu, Apek Daeng Mangati, berbagai pertemuan sudah dilakukan dengan terus melakukan pendekatan dan penjadwalan kembali hingga akhir bulan.

“Yang menolak bukan hanya sekolah tapi ada sebagian anggota keluarga yang bersangkutan,” terangnya.

Dirinya menjelaskan, masih rendahnya realisasi vaksin MR di Kotamobagu karena terkendala dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang mengatakan bahwa vaksin MR mengandung unsur haram. Kemudian dijelaskan kembali oleh MUI bahwa dalam keadaan darurat syariah itu mubah atau boleh dilakukan sebagai ikhtiar mencegah penyakit yang membahayakan bagi anak-anak kita.

Sementara realisasi target Imunisasi MR hingga pertengahan September 2018 baru menyentuh angka 52 persen. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, sesuai data dari Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, untuk Kota Kotamobagu total target imunisasi MR yang diberikan berjumlah 30.532 anak.

“Untuk Kotamobagu target kita 30.532 anak. Sampai hari ini data belum semua masuk dan belum divalidasi. Tapi capaian hingga tanggal 15 September 2018, yang terealisasi 52,70 persen atau 16.091 anak,” rincinya.

Ditanya apakah dalam sisa waktu dua pekan ini Dinkes bisa mencapai target, ia mengaku masih terus berupaya hingga akhir September.

“Kalau mencapai target mungkin tidak bisa. Tapi bukan berarti kita berhenti untuk melindungi anak-anak kita dari MR. Tetap program ini berkelanjutan dalam program selanjutnya. Maksud target minimal 95% di akhir september adalah untuk memperoleh kekebalan kelompok secara serentak sehingga virus tidak ada tempat untuk berkembang biak,” ujarnya. (ddj)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close