Bolmong
Tambun-Imandi Tegang, Warga Saling Jaga di Perbatasan

BOLMONG – Warga Desa Pinonobatuan (Tambun) dan warga Kelurahan Imandi Kecamatan Dumoga Timur, kembali bersitegang dan nyaris bentrok.
Camat Dumoga Timur, Johanes Lomban saat dihubungi membenarkan. “Iya, mereka bersitegang sejak pukul 04.00 sore tapi tidak sempat bentrok,” kata Johanes, Rabu (30/09).
Lanjutnya, pemicu hingga warga dari Desa Tambun dan Imandi bersitegang, diduga karena adanya kasus penikaman. “Kemarin dulu malam, tapi nama-nama mereka belum saya tahu. Ada warga imandi yang ditikam warga tambun, pelakunya diduga 2 orang dan ditahan aparat kepolisian. Setelah pemeriksaan, hanya satu pelaku penikaman, sedangkan yang satunya lagi dilepaskan. Mungkin itu yang menimbulkan reaksi keluarga korban dari kelurahan Imandi. Tapi saya tetap monitor,” katanya.
Kapolres Bolmong AKBP William Simanjuntak SIK saat dikonfirmasi apakah langsung mengantisipasi agar tidak terjadi bentrokan, membenarkan. “Sudah,” singkat William melalui pesang singkat SMS yang dikirimkan.
Kepala Polsek Dumoga Timur, AKP Daniel Korompis, saat dikonfirmasi tak menampik soal kabar tersebut. Namun kata Korompis, situasi sekarang sudah aman dan terkendali. “Terlebih personil bantuan dari Polres Bolmong sudah diturunkan di TKP (tempat kejadian perkara),” jelasnya.
Senada dikatakan Waka Polres Bolaang Mongondow, Kompol Nanang Nugoroh SIK. “Iya saat ini kelompok massa Imandi dan Tambun kembali tegang,” katanya.
Saat ditanya penyebab terjadinya perselisihan massa kedua desa itu, Nanang mengatakan hal itu terkait kasus penikaman. “Ini masih terkait kasus penikaman yang lalu. Tersangkanya sudah diamankan oleh pihak Polsek setempat. Namun, karena tidak cukup bukti pihak Polsek kembali melepas tersangkanya hingga kembali terjadi ketegangan,” tandas Nanang. (sal)