LifeStyle

Permintaan Meningkat, Vivo Perluas Pabrik

Pada awal tahun 2016 Vivo smartphone asal China membangun pabrik di Indonesia tepatnya di Cikupa, Tangerang, Banten sebagai bentuk komitmen Vivo dalam berinvestasi di Indonesia.

Sejak masuk ke negeri ini pada 2014 lalu, menurut laporan data IDC Vivo berhasil masuk 5 besar ponsel terbesar di Indonesia. Dengan pencapaian tersebut maka tak heran jika Vivo memperluas pabriknya demi memenuhi permintaan produksi yang selalu meningkat .

“Hal ini menjadi pencapaian positif dari masyarakat Indonesia sebagai salah satu produsen smartphone 4G di Indonesia,” ujar PR Manager PT Vuvo Mobile Indonesia Tyas Rarasmurti saat kunjungan media ke pabrik Vivo.

Tyas menceritakan ketika awal tahun 2016 membuka pabrik hanya ada satu line yang berjalan, satu line disini maksudnya adalah ada sekitar 10 orang yang mengerjakan atau merakit untuk satu unit ponsel.Kini seiring dengan permintaan yang tinggi maka pabrik diperluas yang mencapai luas tanah 8.000 m2 sudah ada 6 sampai 10 line yang berjalan jumlah ini bisa bertambah tergantung permintaan pasar.

“Biasanya permintaaan tinggi ini ketika sedang momen lebaran, akhir tahun atau promo. Line ini bisa bertambah dengan merekrut kembali SDM atau menambah jam lembur,” tutur Teknisi Produk PT Vivo Mobile Indonesia, Dodik Adhi Kris Nugroho di acara yang sama.

Dodik juga menambahkan jika di hari biasa pabrik Vivo bisa menghasilkan ribuan ponsel setiap harinya. Pabrik ini fokus untuk ponsel seri V dan hanya untuk pasar domestik saja. Seri V5S yang paling banyak diproduksi saat ini.

Jadi, saat ini Vivo sudah memiliki dua gedung berbeda namun tetap di kompleks yang sama. Gedung pertama untuk proses produksi dan yang kedua adalah penyimpanan ponsel yang siap untuk didistribusikan ke pasar. Tenaga kerja lokal yang dipakai pun sudah mencapai ribuan.

detik.com

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close