Puluhan Wartawan “Serbu” Kantor Wali Kota

ProBMR, Kotamobagu-Ulah oknum pejabat pemerintah Kota Kotamobagu yang memaki salah satu wartawan Surat Kabar Harian Radar Bolmong, jelang pelaksanaan sidang paripurna tahap I RAPBD tahun 2017, Kamis (24/11) pekan lalu, berbuntut panjang. Perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang pejabat tersebut, mengundang reaksi keras dari rekan-rekan sesama wartawan dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Kotamobagu, Senin (28/11) sekitar pukul 11.00 Wita.
Dalam orasinya mereka menuntut Wali Kota Kotambagu, Ir Tatong Bara, untuk segera mencopot Ham Romuroy dari jabatanya selaku Kabag Ekonomi, karena telah bersikap tidak pantas sebagai seorang pejabat. “Ini adalah bentuk initimidasi terhadap pers. Kami minta Wali Kota untuk segera mencopot Ham Rumoroy,” Kata Renza Bambuena, selaku koordinator lapangan aksi.
Tak hanya itu, puluhan wartawan yang berasal dari berbagai biro di BMR mengancam akan memboikot pemberitaan program-program pembangunan pemerintah kota. “Jika aspirasi ini tidak digubris kami akan melakakukan boikot pemberitaan,” kata Renza.
Aksi unjukrasa para pewarta sempat diterima oleh kepala Bagian Hubangnan Masyrakat Pemkot Kotamobagu. Namun, para pewarta tetap menolak. Para wartawan tetap ngotot aspirasi mereka diterima langsung oleh Walikota.
Tak lama kemudian, Sekertaris Daerah Kota Kotamobagu, Tahlis Gallang, mendatangi para pewarta dan menyampaikan akan segara menindaklajuti tuntutan dari para wartawan dengan melaksanakan sidang kode etik ASN. “Aspirasi kawan-kawan wartawan menjadi prioritas pemerintah Kota. Besok kami telah menjadwaklan sidang kode etik ASN kepada yang bersangkutan,” kata Tahlis Gallang.
Sebagai Informasi, aksi unjuk rasa para wartawan dipicu ulah Kabag Ekomoni, Ham Rumoroy yang memaki dengan kata kasar kepada wartwan Hary Triadmojo, karena tidak terima pemberitaan terkait masalah Beras Miskin (Raskin) yang diduga dibisniskan. Tanpa memberi kesempatan untuk mengklarifikasi soal pemberitaan tersebut, Ham Rumoroy yang sudah tersulut emosinya langsung mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada Hary. Untung saja, sejumlah wartawan yang ada dilokasi kejadian langsung melerai sehingga tidak terjadi insiden yang lebih parah. (ddj)